Lift Jatuh Diduga akibat Kelalaian RS

SUKU Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Selatan menduga peristiwa jatuhnya lift di Gedung Rawat Inap Teratai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati disebabkan kelalai­an pihak RS, sebab keputusan terkait dengan operasional lift berada di tangan RS.

Pengawas Ketenagakerjaan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan Amry Musada mengatakan itu setelah mendatangi RSUP Fatmawati, kemarin, atau sehari pascainsiden jatuhnya lift dari lantai empat ke lantai dasar yang mengakibatkan delapan orang terluka.

"Kalau terbukti ada kelalaian, penanganannya kami serahkan ke kepolisian," kata Amry. Ia juga memerintahkan pengelola untuk memeriksa seluruh lift yang ada di RS tersebut. Apalagi, lift yang jatuh telah beroperasi sejak 2003.

Di RS tersebut terdapat 22 lift yang selama ini pemeliharaannya dilakukan PT Megah Daspa Sentosa (MDS). Menurut Direktur RSUP Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas, pemeriksaan dilakukan setiap bulan dan pada pemeriksaan terakhir, lift dalam kondisi baik.

Asisten Bidang Penyelesai­an Aduan Masyarakat Ombudsman Republik Indonesia Saputra Malik, kemarin, juga datang ke RS tersebut untuk memeriksa dokumen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terakhir, surat izin pemakaian lift, dan sertifikat layak fungsi (SLF).

Sementara itu, salah seorang penumpang lift yang hingga kini masih dirawat di RS tersebut ialah Detty Supriyati, 72. Ia menderita retak tulang kaki kanan.

Menurutnya, lift yang ditumpanginya bersama 11 pengunjung lain tiba-tiba terempas saat berada di lantai empat. (Nic/J-2)