Teman Ahok Kaget Dibawa-bawa dalam Polemik Reklamasi

SALAH satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengatakan tudingan dari anggota Komisi III DPR Junimart Girsang soal aliran dana sebesar Rp30 miliar dari pihak pengembang kepada Teman Ahok sama sekali tidak benar. Ia yakin laporan keuangan dan aliran dana Teman Ahok bisa dipertanggungjawabkan seluruhnya.

"Saya dan teman-teman kaget kenapa sekarang jadi dibawa-bawa (dalam polemik reklamasi). Kalau KPK mau memeriksa kami dan mengaudit pendanaan kami silakan saja. Kami yakin kok kalau aliran dana Teman Ahok bisa dipertanggungjawabkan," ujar Singgih.

Selama ini, dana yang diperoleh oleh Teman Ahok mencapai Rp3 miliar lebih. Dana tersebut diraup melalui penjualan merchandise berupa kaos, polo shirt hingga gelang. Pada Juni tahun lalu, Teman Ahok sempat menerima donasi Rp500 juta dari CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi. Dana tersebut, kata Singgih, memang berasal dari sejumlah pihak dan dihimpun oleh Hasan Nasbi. Teman Ahok tidak tahu menahu perihal asal dana tersebut.

"Tapi dana itu sudah dikembalikan secara bertahap sejak Juni hingga Desember 2015 lalu," tegasnya.

Kini, Teman Ahok tak lagi menerima donasi dari pihak mana pun dalam bentuk uang. Selain lebih sulit dipertanggungjawabkan, Singgih dan rekan-rekannya yakin jika penjualan merchandise bisa mencukupi biaya operasional mereka.

"Kalau donasi berupa barang kita masih terima, seperti berupa kaos atau kemarin ada yang menawarkan kaosnya dicetakin secara gratis. Tapi kalau dana kami nggak nerima lagi," cetus Singgih. (X-11)