Jakarta Fair Bebas Parkir Liar

PENGUNJUNG Jakarta Fair Kemayoran 2016 kini bisa merasa nyaman karena tidak ada lagi parkir liar di kawasan tersebut. Selain itu, kehadiran pedagang kaki lima (PKL) pun diminimalisasi agar tidak membuat lalu lintas semrawut.

"Ini instruksi dari Gubernur agar tidak ada lagi lokasi parkir liar. Bisa dilihat sendiri di area sekitar Jakarta Fair sudah bersih dan tidak ada lagi mobil yang parkir sembarangan," ujar Satuan Sarana Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ricky Hermawan.

Saat jumlah pengunjung normal, kendaraan diarahkan ke dalam lahan parkir milik PT Jakarta International Expo. Untuk mengatasi lonjakan jumlah kendaraan yang parkir saat pengunjung membeludak, Dishub DKI menyediakan kantong-kantong parkir di sekitar kawasan Jakarta Fair. Penyelenggara Jakarta Fair menjamin lahan parkir yang disediakan aman dan murah.

Salah seorang pengunjung, Fajar, 27, mengaku sudah tidak lagi melihat parkir liar di luar arena Jakarta International Expo. "Saya tidak melihat lagi adanya parkir liar. Saya parkir di tempat yang sudah disediain. Kalaupun di luar ada lahan parkir, saya khawatir," ujarnya.

Selain tidak ada lagi lokasi parkir liar, di area event yang diselenggarakan dalam rangka HUT DKI Jakarta itu juga telah minim (PKL). Penertiban PKL bertujuan menghindari kesemrawutan lalu lintas. Selain itu, selama ini banyak warung liar menjual makanan dengan harga mahal.

Pengunjung lainnya, Riyadi, mengaku memilih membeli makanan di dalam area Jakarta Fair Kemayoran lantaran harganya terjangkau dan kebersihannya pun terjamin. "Tadi kami bertiga beli makanan Rp57 ribu, berarti satu orang Rp19 ribu. Harga segitu terjangkau, apalagi tempat yang disediakan juga lebih bersih dan pelayanannya ramah," ujarnya.

Jakarta Fair Kemayoran 2016 dibuka pada 10 Juni lalu dan akan berlangsung selama 38 hari hingga 17 Juli mendatang. Kali ini acara tahunan itu diikuti 2.000 peserta pameran yang menjual beraneka ragam produk unggulan. (Nic/J-2)