Semprotan Ahok Bikin Taman Suropati Nyaman

TAMAN Suropati yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin sore menjelang petang sudah kembali sesuai fungsinya. Sejumlah warga duduk santai di bawah teduhnya pohon-pohon besar yang tumbuh di taman itu, beberapa orang lainnya berolahraga.

Padahal, sebelumnya taman yang terletak di seberang rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, wakil presiden, dan Duta Besar AS itu tidak beda dengan area pasar malam. Selain dijejali pedagang kaki lima (PKL) liar, kendaraan pengunjung juga memenuhi tepi jalan seputaran taman, sehingga memicu kemacetan lalu lintas.

Terlebih sejak bulan suci Ramadan, setiap menjelang waktu berbuka puasa, kesemrawutan kian parah. Tidak mengherankan bila Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Senin (13/6) mencak-mencak melihat lingkungan yang asri itu menjadi kumuh.

Kemarahan Gubernur yang akrab disapa Ahok itu langsung direspons satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Itu terlihat dari menghilangnya gerobak para PKL dan kendaraan yang parkir di sekitar taman, kemarin.

Beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat terus berjaga. Petugas beberapa kali mengarahkan pengunjung yang datang agar memarkir kendaraan di halaman Masjid Sunda Kelapa yang berjarak 200 meter dari taman.

Pengawasan oleh sejumlah petugas rupanya tidak banyak diketahui, sehingga masih banyak PKL yang datang ke lokasi seperti sehari sebelumnya. Namun, kemunculan belasan pedagang yang hampir berbarengan, di antaranya pedagang kopi keliling, bakso, dan nasi goreng, langsung disambut usiran petugas yang sudah lebih dulu bersiaga. Tak ayal, mereka pun enggan mengambil risiko, sehingga segera ambil langkah seribu.

Salah seorang pengunjung Taman Suropati, Warid, 33, menyatakan setuju atas penertiban taman dari kesemrawutan. Lokasi parkir kendaraan yang menjadi lebih jauh, baginya bukan masalah karena masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki. "Namanya buat kepentingan bersama, enggak masalah," ujarnya. Ia berharap kehadiran petugas juga bisa membuat kondisi taman lebih aman dan nyaman, terutama pada malam hari.

Pengunjung lainnya, Nuriah, 28, meminta pemerintah menyediakan lokasi parkir yang lebih luas di sekitar taman. Banyaknya pengunjung taman membuat lahan parkir di sekitar Masjid Sunda Kelapa kerap tidak mampu menampung kendaraan pengunjung. "Harusnya disediakan tempat parkir buat pengunjung taman. Kalau parkirnya barengan di masjid, kasihan yang mau salat, enggak dapat tempat parkir," ujarnya.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Iyan Sopian Hadi mengatakan penertiban di kawasan Taman Suropati dilakukan lewat koordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan DKI. Sejumlah personel dari instasi itu akan terus berjaga di lokasi itu dalam tiga shift, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. (J-2 )