PDIP Sebut Ahok Mulai Kurang Percaya Diri dan Goda Parpol

WAKIL Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Gembong Warsono mengatakan, sebenarnya PDIP dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan dua pihak yang saling membutuhkan untuk memenangkan Pilkada DKI 2017 nanti.

PDIP menilai, Ahok merupakan gubernur yang memiliki kinerja cukup mumpuni. Di samping itu, hubungan antara PDIP dan Ahok juga baik.

"Ya bagi PDIP sejak awal, ketika bicara PDIP dengan Ahok adalah dua hal yang sebetulnya saling membutuhkan. Kenapa? Artinya PDIP menilai kinerja Ahok selama ini lumayan baik, hubungan PDIP dengan Ahok lumayan baik," kata Gembong saat dihubungi Metrotvnews.com, Senin (6/6).

Pada akhirnya Ahok lebih memilih Teman Ahok dengan maju melalui jalur independen. Gembong mengaku, PDIP tidak merasa tersinggung dengan keputusan Ahok. PDIP menyiapkan strategi lain untuk memenangkan Pilkada DKI.

Namun, kata Gembong, akhir-akhir ini Ahok nampak menggoda-goda partai politik. "Di akhir perjalanan, khususnya minggu-minggu kemarin, Ahok seolah-olah kembali lagi goda-goda partai politik," ungkap Gembong.

Anggota DPRD DKI itu menjelaskan, Ahok pernah menyatakan dirinya belum talak tiga dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Gembong menganggap hal tersebut sebagai godaan kepada partai politik, terutama PDIP.

"Artinya dia bisa kembali lagi (dengan PDIP), artinya kan menggoda partai politik," jelas Gembong.

Lebih lanjut Gembong mengatakan, Ahok memerlihatkan sikap tersebut karena kepercayadiriannya mulai berkurang untuk menjadi calon independen. "Dia melihat juga bahwa intensitas komunikasi yang dibangun partai politik di DKI Jakarta cukup tinggi, sehingga memengaruhi kepercayaan diri Ahok," pungkasnya.(X-11)