Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENGELOLA Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan tertangkap tangan gunakan alat canggih berupa remot kontrol kurangi jumlah takaran BBM. Alat ini bisa mengelabui pemeriksaan Meterologi Legal dari Pertamina.
"Mereka menggunakan alat yang cukup canggih berupa remot. Bisa dibuat normal. Begitu alat dinyalakan mereka kemudian bermain," kata Kasubdit Sumdaling, Diskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ade Vivid di SPBU Rempoa, Tangerang Selatan, Senin (6/6)
Ade menuturkan, tiga pengelola dan dua orang pengawas SPBU yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka menggunakan mesin digital regulator stabilizer merek Bostech. Alat ini dipergunakan untuk mempengaruhi daya arus listrik yang mengalir dari dispenser pengisian BBM ke kendaraan milik konsumen.
Kemudian pelaku menggunakan komponen tambahan merek Omron yang dimasukan dalam dispenser pengisian BBM. Menurut Ade, alat ini dapat mempengaruhi putaran mesin dalam dispenser pengisian BBM sehingga jumlah BBM yang keluar dari Nozzle tidak sebagaimana mestinya.
"Pelaku kemudian menggunakan pengendali jarak jauh atau remote control dari yang diaktifkan dari ruangan kantor di lantai dua," tuturnya.
Menurut Ade, para pelaku sudah satu tahun melakukan aksinya tanpa ada yang mengetahui. Bahkan, petugas dari Metrologi Legal yang mengukur secara rutin takaran volume BBM pun bisa diketahui. Para pelaku, kata Ade, hanya tinggal mematikan alat tersebut saat pemeriksaan.
"Jika berkurang hanya 0,6 mili liter itu masih ambang batas dari pertamina. Di atas 0,7 Mili liter berkurang berarti sudah melakukan upaya kecurangan," paparnya.
SPBU berkode 34-12305 kini telah disegel aparat kepolisian. Tersangka beserta barang bukti telah ditahan di Polda Metro Jaya.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved