Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CHAIRMAN Lembaga Riset Keamanan Siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) Pratama Persadha mengatakan masyarakat harus sadar mengenai bahaya mengunduh aplikasi yang bisa mencuri data pribadi.
Sebelumnya, akun resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya mengunggah informasi yang memuat peringatan pencurian data via aplikasi azan dan salat. Ada 11 aplikasi, termasuk aplikasi azan dan Al-Qur'an yang dirilis akun @siberpoldametrojaya yang diduga melakukan pencurian data.
Pratama mengatakan aplikasi tersebut berbahaya, terlebih jika diunduh oleh pejabat negara. "Ini jelas cukup berbahaya juga bagi masyarakat tanah air. Apalagi bila ada pejabat dan personil militer atau intelijen tanah air air yang menginstal. Jadi akan menjadi makanan empuk dari pihak asing," kata Pratama kepada Media Indonesia, Rabu (20/4).
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Kompak Beli Blangkon Madura
Pratama mengatakan memang saat ini belum jelas data apa dan berapa persentase total pemakai 11 aplikasi di Indonesia. Namun, ia mencermati adanya pencurian data GPS, alamat email, nomor telepon, alamat MAC router modem pengguna SSID jaringan.
Ia mengatakan masyarakat umumnya belum merasa terancam apabila tidak mengalami kerugian finansial. Namun, ia mengatakan ancaman dari pencurian data sebenarnya sudah terasa, salah satunya dengan adanya SMS dan spam surel.
'Adapun efek pencurian data sebenarnya sudah dirasakan masyarakat luas, seperti misalnya SMS dan email spam. Namun masyarakat juga tidak menyadari bahwa ini sebenarnya juga serangan siber dan bentuk kejahatan di ruang siber," katanya.
Ia mengatakan pencurian data tersebut terjadi karena rendahnya edukasi masyarakat mengenai keamanan siber. Ia mengatakan masyarakat sendiri bahkan tidak tahu bahwa telah menjadi korban serangan siber.
Baca juga: Serbuan Teknologi Baru, Keamanan Digital Data Pribadi Menjadi Penting
"Akibatnya adalah meski BSSN melaporkan adanya kenaikan belipat-lipat serangan siber, namun masyarakat masih tetap merasa aman-aman saja," ungkapnya.
Ia mengatakan apabila kesadaran masyarakat masih rendah, maka situasi juga akan semakin rumit. Ia mengatakan kesadaran yang rendah akan meningkatkan resiko serangan siber.
Maka dari itu, untuk mengurangi adanya korban pencurian data di Indonesia, seharusnya ada edukasi berinternet sejak dini melalui memasukkannya ke kurikulum pendidikan.
"Pencurian data saat ini juga semakin canggih. Tanpa edukasi dini, ini akan menjadikan Indonesia sasaran empuk kejahatan pencurian data," katanya.
Selain edukasi, ia juga mendorong untuk menyelesaikan UU Perlindungan Data Pribadi. Ia mengatakan dengan UU tersebut maka akan membuat aplikasi yang beredar di Indonesia bisa diatur lebih ketat oleh pemerintah.
"Bila ada UU PDP, kejadian ini bisa membuat aplikasi yang ada diperketat dan lebih jauh lagi pasti dibanned atau diblokir dari tanah air. Karena mencuri data yang membuat pemakai internet menjadi sangat khawatir dan merasa terancam," ujarnya. (J-2)
Saat ini, layanan Paylater tidak hanya berdiri sendiri sebagai aplikasi terpisah, tetapi juga terhubung dengan banyak merchant,
Mengingat peningkatan signifikan dalam kasus pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data, kesadaran terhadap perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting. Ancaman seperti phishing dan malware dapat mengancam data pribadi, keuangan, bahkan reputasi
Nama baik Indonesia tercoreng akibat berbagai insiden siber terjadi secara beruntun. Mulai dari serangan ransomware LockBit 3.0 hingga penjualan data pribadi dari seorang peretas.
Wi-Fi publik sering digunakan di kafe, bandara, atau saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau perjalanan bisnis.
Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui kegiatan rembuk warga sehingga warga dapat berkumpul dan berdiskusi dengan kepolisian.
POLISI akan memanggi AD, anak perempuan dari musisi ternama Indonesia terkait kasus penyebaran video syur.
Tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial grup Telegram. Sedangkan tersangka JE berperan sebagai pengunggah konten pornografi tersebut di akun X.
Dede dan Dedi Mulyadi dilaporkan Aep terkait Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, sebagaimana kerugian akibat keduanya.
Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial MAFA (20) di Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Pelaku ditangkap lantaran diduga menjual video pornografi anak melalui aplikasi Telegram.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved