Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Besok, Wisma Ragunan akan Dibuka Untuk Isolasi

Hilda Julaika
11/2/2022 10:55
Besok, Wisma Ragunan akan Dibuka Untuk Isolasi
Ahmad Riza Patria.(MI/Insi Nantika Jelita )

WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan akan segera membuka Wisma Ragunan untuk tempat isolasi pasien covid-19. Hal ini sebagai upaya menambah fasilitas isolasi untuk kebutuhan pasien orang tanpa gejala (OTG) covid-19.

“Kami mempersiapkan Wisma Ragunan di Jakarta Selatan sebagai tempat isolasi terpusat. Rencananya, wisma ini bakal menerima pasien Covid-19 pada Sabtu, 12 Februari mendatang,” kata Riza di Balai Kota DKi Jakarta, Kamis (10/2). 

Baca juga: RT Zona Merah Covid-19 di DKI Jakarta Naik dari Dua Jadi 14

Hingga saat ini, lokasi isolasi terkendali ada enam yang disiapkan di Mansion, Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di LPMP, Masjid Raya Hasyim Ashari dan Wisma Adhiaksa Puri Loka. Total tempat tidur yang disiapkan sudah mencapai 921 tempat tidur. Namun, yang baru terpakai itu 47, sehingga masih ada sisa 874 tempat tidur. 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga sudah menerima pasien OTG khusus rujukan Puskesmas. Pembukaan isolasi terpusat ini dibuka sejak 7 Februari. 

Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta bakal mempersiapkan tempat isolasi terpusat, seperti GOR, masjid, rusun, hingga wisma-wisma milik DKI.

“Tentu kita berharap tempat tidur tidak terpakai ya. Mudah-mudahan kita dapat mengurangi pandemi Covid-19,” harapnya. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif kini sebanyak 86.901 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta,” ujarnya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 24,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya