PTM Terbatas Diklaim Bikin Siswa Lebih Cepat Serap Pelajaran

SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) 17 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50% siswa per kelas pada Jumat (4/2/2022).

Kepala SDN 17 Cempaka Putih Barat Sanusin berujar, pihaknya mengikuti perubahan aturan soal PTM dari kapasitas 100% menjadi 50%.

Baca juga: Tanggulangi Segera Penyebaran Covid-19 di Cipinang Jakarta

"Alhamdulilah di sekolah kami sudah menerapkan PTM 50% yang tadinya setiap kelas kita menghadirkan 32 murid, kini hanya ada 15 orang dalam satu kelas," ujar Sanusin.

Sanusin mengungkapkan, murid di SDN 17 Cempaka Putih Barat terlihat gembira menjalani PTM terbatas ini. Suasana kelas yang lebih sepi dari biasanya menjadi salah satu faktornya.

Hal ini diamini oleh siswa SDN 17 Cempaka Putih Barat, Ezra. Selain dapat belajar dalam kondisi yang lebih lengang, dirinya juga dapat lebih memahami materi pembelajaran yang diberikan guru di sekolah.

"Sekarang sudah 50% dan suasana kelas lebih sepi, jadi apa yang disampaikan guru lebih terdengar," tutur salah seorang siswa Ezra. 

Ezra juga lebih senang dengan pelaksanaan PTM jika dibandingkan dengan belajar daring, karena materi yang diberikan guru lebih lengkap dari pada yang diberikan guru waktu pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga: Pasien Covid-19 Terus Berdatangan, Tempat Tidur di RS Fatmawati hampir Penuh 

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 50% mulai Jumat hari ini. 

Keputusan ini diambil setelah pemerintah pusat mengizinkan daerah dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, termasuk Jakarta, untuk menjalankan PTM 50% di tengah lonjakan kasus covid-19. Tak hanya itu, orang tua murid juga dipersilakan menentukan anaknya ikut PTM atau PJJ. (Ren/A-3)