Sempat Tuai Cibiran, Tugu Pamulang Diharap Jadi Kebanggaan

Tanpa dihadiri Walikota dan Wakil Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) , Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Tugu Pamulang di Pamulang, Tangerang Selatan,Sabtu (8/1).

Revitalisasi pembangunan Tugu Pamulang yang menelan biaya Rp 700 juta dari APBD Banten ini diselesaikan dalam waktu dua bulan.Sebelumnya, pembangunannya sempat menuai polemik dan cibiran masyarakat karena dinilai tidak layak. "Ya, Tugu Pamulang ini sempat menuai cibiran netizen  karena terlihat kurang layak dan merepresentasikan Tangsel sebagai Smart City, kini hadir lebih gagah. Semoga Tugu yang baru dapat menjadi landmark kebanggaan Kota Tangerang Selatan dan warga Pamulang khususnya," kata tokoh pemuda Tangsel Edy Fajar Prasetyo menjawab Media Indonesia, Senin (10/1).

Namun Edy, pendiri Tangsel Creative Space ini mengingatkan sejatinya kemajuan kota idealnya tidak selalu harus diukur dari kemegahan infrastrukturnya, melainkan kearifan dan kompetensi sumber daya manusia ( SDM)  yang mampu merawat dan  mengembangkan kota ke arah lebih baik jadi kunci utamanya. " Yuk, mari kita jaga Tugu Pamulang jangan lakukan vandalisme atau kerusakan untuk sensasi sesaat," kata Edy yang pernah terpilih mewakili Indonesia untuk program Pemuda Kreatif Kemenpora  ke Beijing, Tiongkok  tahun 2020.

Tokoh perempuan Tangsel  Farha Diba mengapresiasi keberadaan Tugu Tangsel. " Saya nilai tugunya keren dan cara membangunnya juga disayembara atau dilombakan kok," ungkap Farha yang mengaku telah mengunggah Tugu Pamulang pada media sosial  di Instagramnya  telah dilihat 1.300 orang.

Farha yang juga pimpinan Partai Nasdem Korda Tangsel ini berharap adanya Tugu Pamulang menjadi ikon kebanggaan warga Tangsel dan Banten. " arena saya gembira maka saya upload di IG saya .Saya berharap Tugu Pamulang jadi ikon kebanggan warga Tangsel juga Banten, " pungkas Farha. (OL-12)