Anies: Tema Munas V Perhimpunan INTI Sejalan Kebijakan DKI Jakarta

PERHIMPUNAN Indonesia Tionghoa (INTI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) V  dengan tema besar “Meningkatkan Kerukunan dan Kepedulian Menuju Indonesia Maju”. Presiden Joko Widodo berkesempatan membuka Munas V Perhimpunan Indonesia INTI yang berlangsung pada 18-19 Desember 2021 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Turut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang membuka acara welcome dinner. Pada kata sambutannya, Anies terkesan dengan tema besar yang diusung pada Munas V Perhimpunan INTI.

“Ketika Perhimpunan INTI mengambil tema kerukunan dan kepedulian tentu sejalan dengan DKI Jakarta. Kami (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) terus-menerus berikhtiar menggalan persatuan ditopang dengan kebijakan yang berbasis kesetaraan. Dengan tujuan kesetaraan, maka persatuan lebih mudah dihadirkan,” ujar Anies.

“Munas V INTI benar membawa pesan kerukunan dan kepedulian yang membawa dampak besar buat persatuan. Persenyawaan makin kuat dan kokoh. Persenyawaan yang saya maksud ialah bergabungnya berbagai unsur membentuk unsur baru,” tambahnya

Indonesia, jelas Anies seperti persenyawaan itu. Unsur-unsur di dalamnya bersenyawa menjadi entitas baru. Kita bersatu menjadi Indonesia bukan mempersatukan asa usul, tapi mempersatukan tujuan. Persenyaawaan dibangun karena ada tujuan yang sama dan itu harus dipertahankan.

“Saya bersyukur melihat tujuan ini. Jadi, kita bisa menitipkan kepada generasi masa depan dan meninggalkan bangsa yang lebih solid serta kuat lintas suku, budaya, dan agama,” tutur Anies Baswedan.

Selain apresiasi terhadap tema besar Munas V Perhimpunan INTI, Anes Baswedan lebih lanjut manaruh hormat terkait kontribusi yang sudah dilakukan INTI belakangan, khususnya selama pandemi COVID-19.

Gubernur DKI Jakarta itu berharap kolaborasi dengan Perhimpunan INTI terus berlanjut ke depannya. "Masing-masing memainkan perannya. Ada yang aktif dalam vaksinasi atau ada yang menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri. Banyak sekali komponen kolaborasi dengan INTI. Selamat Munas V INTI, semoga berjalan baik. Terima kasih kepemimpinan Pak Teddy Sugianto yang sudah memimpin INTI dengan sangat baik selama ini. Terima kasih kepada para pendiri INTI yang sudah menjaga organisasi menjadi maju dan berkembang serta tetap solid seperti sekarang,” kata Anies Baswedan.

Kolaborasi Turunkan Kasus COVID-19

Penurunan kasus COVID-19 di DKI Jakarta begitu signifikan. Menurut data Pemprov DKI Jakarta, penambahan kasus harian menurun drastis dari Juli 2021 hingga 18 Desember 2021.

Tercatat, kasus harian tertinggi berada pada 12 Juli 2021 yaitu 14.619 jiwa. Angka tersebut menurun signifikan menjadi 74 jiwa pada 18 Desember 2021.

Anies Baswedan mengakui penurunan kasus COVID-19 bukan merupakan hasil kerja Pemprov DKI Jakarta semata, melainkan kerja kolaboratif. Salah satu pihak yang diajak berkolaborasi tak lain Perhimpunan INTI.

“Ini (penurunan kasus COVID-19 DKI Jakarta) tidak mungkin terjadi tanpa kerja kolaboratif. Kami, Pemprov DKI Jakarta, selalu merujuk ilmu pengetahuan. Kedua, kami selalu bersifat transparan. Tidak boleh ada yang disembunyikan kalau ingin bekerja sama dengan masyarakat. Harus terbuka. Terakhir, kolaborasi. Kami bersyukur banyak pihak yang turut membantu Pemerintah terkait penanganan COVID-19. Kami tidak bisa bekerja sendirian,” kata Anies Baswedan.

Sementara itu, keberhasilan Pemprov DKI Jakarta melandaikan angka kasus positif COVID-19 berandil bisa dalam keberlangsungan Munas V Perhimpunan INTI.

Sebelumnya, INTI sempat mengagendakan Munas V pada April 2022 mengingat angka COVID-19 di DKI Jakarta tengah tinggi.

Namun, diskusi intensif antara Pengurus Pusat INTI dan Pemprov DKI membuat agenda Munas V akhirnya dimajukan menjadi 18-19 Desember 2021 karena kasus positif COVID-19 di Ibu Kota belakangan sudah menurun signifikan.

“Kami selalu memerhatikan protokol kesehatan ketat. Setiap peserta harus menjalani tes antigen sebelum hadir ke acara. Satgas COVID-19 Hotel Borobudur dan Pemerintah Setempat memantau kegiatan hingga usai. Berjalannya Munas V ini tak lepas dari keberhasilan Pemprov DKI melandaikan angka COVID-19 dan vaksinasi. Kami meminta dukungan program INTI khususnya di Jakarta,” ujar dr. Indra Wahidin, Ketua Harian Perhimpunan INTI dan Steering Committee.

Sebagaimana diketahui, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan, bebas, mandiri, nirlaba, dan non-partisan. Didirikan pada 10 April 1999 di Jakarta. Perhimpunan INTI terbuka untuk semua Warga Negara Republik Indonesia yang setuju kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta Tujuan Perhimpunan INTI. (OL-13)

Baca Juga: Anies Revisi Kenaikan UMP DKI, Pengusaha Minta Klarifikasi Kemenaker