Diprediksi Tembus 100 Ribu Kasus Covid-19, ini Strategi Anies

LAJU penularan covid-19 masih terus terjadi begitu cepat. Sejak awal pekan lalu pertambahan kasus covid-19 selalu di atas 7.000 kasus.

Hal itu berimbas langsung pada jumlah kasus aktif covid-19. Hingga hari ini terdapat 78.394 orang yang diisolasi maupun dirawat karena covid-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan memprediksi, jumlah kasus aktif akan mencapai 100 ribu pada pekan depan antara 6-10 Juli.

"Hari ini kita memiliki 78 ribu kasus aktif. Yang pernah kita miliki di Jakarta tertinggi 27 ribu di Februari. Sekarang 78 ribu. Besar kemungkinan ini mencapai 100 ribu dalam hitungan hari ke depan," kata Anies, Jumat (2/7).

Ia pun mempersiapkan skenario guna mengantisipasi lonjakan kasus aktif hingga 100 ribu kasus nanti. Antisipasi harus dilakukan guna mencegah kapasitas RS rujukan dan lokasi isolasi tidak kekurangan daya tampung.

Dalam dokumen paparan yang diterima Media Indonesia, sejumlah langkah yang bakal dilakukan Anies untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus aktif mencapai 100 ribu kasus di antaranya mengukuhkan RS rujukan Tipe A sepenuhnya menyediakan ICU khusus untuk pasien covid-19.

Kedua, RSDC Wisma Atlet yang semula diperuntukkan bagi pasien covid-19 dengan gejala ringan dialihkan untuk pasien covid-19 dengan gejala sedang sampai berat. Ketiga, rusun dijadikan lokasi isolasi terkendali bagi pasien covid-19 gejala ringan.

Baca juga: PPKM Darurat 2 Pekan, DPRD DKI Imbau Masyarakat Disiplin

Keempat, mengubah stadion indoor dan gedung konvensi menjadi RS darurat yang manajemennya di bawah RSDC Wisma Atlet. Kelima, memastikan kebutuhan tambahan tenaga kesehatan termasuk dari luar DKI. Keenam, memastikan kebutuhan obat-obatan, oksigen, dan APD terpenuhi. (OL-14)