Jarak Kedatangan Trans-Jakarta belum Konsisten

Lucy berkali-kali melongokkan kepalanya ke luar pintu Halte Semanggi, Jakarta Selatan. Ia berharap bus Trans-Jakarta yang ditunggunya segera datang. Tidak hanya Lucy, sekitar 80 penumpang lain yang menyebar di tiga pintu juga menunggu bus yang sama pada pukul 16.00, kemarin.

Meski PT Trans-Jakarta sudah menjanjikan jarak kedatangan bus setiap 30 detik sekali setelah penambahan armada, nyatanya jarak kedatangan armada Trans-Jakarta masih belum konsisten. Di Halte Semanggi, waktu kedatangan bus hampir mencapai 10 menit. Akibatnya, ketika bus datang, penumpang berdesak-desakan memaksakan diri untuk bisa masuk ke bus.

Tak jarang, armada yang datang tidak bisa menampung seluruh penumpang yang telah mengantre. "Sekalinya ada bus yang datang pun pasti penuh banget. Kadang enggak muat karena ngantre di halte yang sudah terlalu ramai," keluhnya.

Dewi, penumpang lainnya, juga mengeluhkan waktu tunggu bus yang lama. Perjalanan dengan Trans-Jakarta juga tidak mulus, kata dia, karena jalur Trans-Jakarta masih belum steril.

"Dari Semanggi sampai Senayan saja, contohnya. Banyak pengendara yang pakai jalur Trans-Jakarta. Apalagi di depan ada gerbang masuk tol. Yang mau masuk tol, antrenya di jalur Trans-Jakarta," keluh perempuan yang bekerja di perusahaan swasta di kawasan Sudirman itu.

Kondisi serupa juga terjadi di Halte Harmoni. Jarak kedatangan bus Trans-Jakarta Koridor 1 yang melayani rute Blok M-Kota masih fluktuatif. Ada yang jarak kedatangannya mencapai 5 menit hingga 10 menit. Namun, ada pula yang tidak sampai 30 detik. Saat jarak kedatangan bus lama, jumlah penumpang yang mengantre di tiga pintu halte bisa mencapai 70 orang. Sementara itu, ketika armada bus datang dalam jarak yang singkat, bus justru nyaris kosong.

Di lain hal, di beberapa jalur Trans-Jakarta, selain petugas berseragam, polisi juga ikut membantu sterilisasi. Namun, uaya sterilisasi itu ternyata belum merata. Saat memasuki kawasan Bundaran Senayan, masih ada segelintir pengendara yang bandel menerobos jalur Trans-Jakarta. Para pengendara melenggang santai, karena tidak ada petugas yang berjaga.

Kedatangan bus setiap 30 detik sekali dijanjikan PT Trans-Jakarta setelah menambah armada. Hal itu untuk mendukung penghapusan kebijakan 3 in 1. Saat ini, 788 bus Trans-Jakarta dioperasikan. Humas PT Trans Jakarta Prasetya Budi mengatakan penambahan armada dilakukan untuk menghindari waktu tunggu yang lama dan penumpukan penumpang di halte.

"Aliran penumpang harus sesuai dengan aliran bus menuju halte. Kalau di jam-jam sibuk terjadi antrean (di halte), kami benahi itu agar penumpang tidak menunggu lama," kata Prasetyo. (Nicki Aulia Widadio/J-4)