Polisi Hentikan Pencarian Korban Bisnis Ginjal

PENYIDIK Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menghentikan pencarian korban kasus bisnis jual beli ginjal. Saat ini, korban yang mengaku telah menjual ginjalnya berjumlah 19 orang.

Namun, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Fana mengatakan seluruh polres di Tanah Air telah diinstruksikan untuk tetap memantau apakah ada lagi yang menjadi korban.

"Kami sekarang menunggu hasil pemeriksaan berkas oleh kejaksaan. Jika dinyatakan lengkap, kami langsung serahkan alat bukti dan juga tersangkanya," kata Umar kepada Media Indonesia, Selasa (19/4).

Dalam kasus bisnis ginjal yang terungkap pada akhir Januari lalu, penyidik telah menangkap tiga tersangka. Mereka adalah Herry Susanto, Yana Priatna, dan Dedi Supriadiz. Mereka diduga merekrut orang yang membutuhkan uang untuk menjual ginjalnya.

Herry yang mendapat uang rerata Rp300 juta dari para penerima donor, hanya memberikan kurang lebih Rp70 juta ke para korban. Yana dan Dedi yang merupakan anak buah Herry masing-masing menerima Rp10 juta. Sehingga Herry mendapat sekitar Rp200 juta dari setiap korban.

Artinya, dari 19 korban, Herry telah mengumpulkan uang sebanyak Rp3,8 miliar. Uang itu, apakah masih tunai atau sudah menjadi aset, disita. Lalu, akan diberikan kepada para korban yang telah menuntut ganti rugi. (X-11)