Satu Anak Tewas Terpanggang di Tanah Abang

KAWASAN padat penduduk di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/4), dilanda kebakaran. Kendati hanya menghanguskan satu rumah, kobaran api sampai menewaskan satu penghuni di dalamnya.

Titik kebakaran diketahui terjadi di salah satu rumah Jalan Penjernihan Dalam 1, RT04/07 Nomor 23, Bendungan Hilir. Di lokasi, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Subejo mengutarakan, diduga kebakaran dipicu korsleting listrik dari satu rumah yang terbakar.

"Penghuni rumah atas nama Rian, 15, tewas terpanggang. Saat kejadian, korban sedang tidur di lantai 2 rumahnya. Sementara penghuni lainnya ada di luar rumah," terang Subejo, Selasa (12/4).

Menurut Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, warga yang tewas terpanggang itu diketahui mengalami keterbelakangan mental dan sengaja dikunci dalam kamar.

"Infonya itu anak terkunci di kamar. Meninggalnya cukup mengenaskan, dengan kondisi hangus terpanggang," ucapnya.

Agar tidak terulangnya kejadian serupa, lanjutnya, semua camat dan lurah di Jakarta Pusat diminta untuk mendata warganya yang mengalami keterbelakangan mental. Jika ada warga yang mempunyai anggota keluarga seperti itu, sebisa mungkin jangan pernah meninggalkannya seorang diri.

"Lebih baik titipkan kepada tetangga atau kasih informasi bahwa anak mereka ada di dalam rumah seorang diri. Jadi kan ada yang mengawasi kalau diberi informasi. Jangan seperti ini, yang ada nyawa melayang," ujar Mangara.

Kobaran api yang menghanguskan rumah tepat di samping Asrama Polisi Tanah Abang itu mulai terlihat sekitar pukul 09.40 WIB. Proses pemadaman yang hampir memakan waktu selama satu jam itu ditangani sebanyak 16 unit kendaraan pemadam.

"Di permukiman padat penduduk, rata-rata satu rumah bisa dipakai beberapa kepala keluarga. Seperti di titik kebakaran kali ini, pemilik rumah memanfaatkannya menjadi rumah kontrakan delapan pintu. Dihimbau, para pemilik rumah juga harus memperhatikan kondisi instalasi listrik. Berdasarkan pengalaman, faktor tersebut sebagai pemicu utama kebakaran di pemukiman," sarannya.

Sementara, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang, Komisaris Mustaqim mengatakan, pihaknya masih lakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran yang telah terjadi. Satu korban tewas langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Untungnya petugas damkar sigap memadamkan, karena kobaran api berada di pemukiman padat penduduk. Kalau tidak cepat ditangani, bisa saja asrama (polisi) ikut terbakar," singkatnya. (X-11)