Terjebak Macet, Istri Prajurit Melahirkan di Mobil Dibantu Polisi

SEBUAH video amatir merekam momen seorang ibu yang baru saja melahirkan di sebuah mobil avanza bernomor polisi B 1925 FOZ. Dalam video yang berdurasi sekitar dua menit, sang ibu masih memeluk si jabang bayi di kursi penumpang depan dalam posisi terkulai lemas.

Seorang pria menggunakan seragam TNI duduk di kursi baris kedua nampak dengan sabar memegang sang ibu dan bayi sembari mengusap pundak wanita tersebut. Diduga pria itu merupakan suami sekaligus ayah dari bayi berjenis kelamin perempuan itu.

Di kursi pengendara, nampak seorang petugas kepolisian berusaha memarkirkan mobil di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit sambil menunggu tim dokter.

"Laa illa ha ilallah. Allahu Akbar," kata polisi itu dengan tangan yang masih bergetar memegang bayi yang masih bersimbah darah.

Adalah Purnamawati, 26. Ia baru saja melahirkan di dalam mobil miliknya dibantu anggota polisi Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya melahirkan di dalam mobil miliknya.

Pada Senin (11/4) sekitar pukul 08.15, Purnawati dan suaminya Pelda Ono Caryadi yang merupakan anggota TNI AD Korem 051 Cikarang tengah melintas di Jalan Rawasari, Rawamangun Jakarta Timur.

Merasa dalam kondisi darurat, Pelda Ono kemudian meminta bantuan kepada polisi PJR, Aiptu Sugeng dan Aipda Saefudin Zuhri untuk mengawal mobil yang dikendarai dengan mobil patroli ke rumah sakit terdekat.

Ketika perjalanan sampai di pintu keluar Tol Rawamangun, mobil yang dikemudikan Pelda Ono tersebut mendadak berhenti. Lantaran kondisi jalan yang macet alhasil Purnamawati pun melahirkan bayi perempuannya itu di dalam mobil.

"Pelda Ono meminta salah satu petugas PJR untuk mengemudikan mobilnya karena dia harus memegangi istrinya yang sudah ingin melahirkan," kata Wakil Kepala Satuan PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setio saat dikonfirmasi

"Karena lalulintas macet membuat ibu itu tak tahan dan akhirnya melahirkan di dalam mobil," tambahnya

Purnamawati dan bayi perempuannya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Jaya Cempaka Putih Jakarta Pusat untuk mendapatkan pertolongan medis selanjutnya. (X-11)