Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan sudah menginventarisasi sebanyak 6.934 titik jalan berlubang. Hari juga mengklaim sudah menindaklanjuti aduan tersebut dalam bentuk perbaikan sejak awal Januari 2021 dengan pekerjaan tingkat ringan hingga sedang.
Pihaknya pun memastikan akan terus berupaya optimal agar masukan-masukan pemeliharan jalan besar hingga kecil di wilayah dapat terakomodir secara responsif.
“Karena SPD-nya baru turun terutama akan kita lakukan perbaikan yang jalannya rusak parah, seperti Cilincing Marunda,” kata Hari di DPRD DKI Jakarta.
Meski demikian, Dinas Bina Marga DKI mengklaim jumlah masalah jalan tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2020. Mengingat, pada tahun tersebut terjadi masalah jalan berlubang di lingkungan warga di wilayah dapat terselesaikan sebesar 9.500 titik.
“Jadi kalau kita hitung dengan tahun kemarin (2020), kerusakan jalannya relatif lebih kecil dibanding tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta menyoroti kegiatan perbaikan jalan lingkungan warga yang seharusnya dapat segera ditangani Dinas Bina Marga.
Baca juga: Sudin Bina Marga Jakut Perbaiki 6 Ribu Titik Jalan Berlubang
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan lambannya penanganan tampak pada banyaknya usulan perbaikan jalan lingkungan pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang ia ikuti.
“Karena itu, perbaikan jalan lingkungan ini harus menjadi prioritas dalam usulan APBD Perubahan tahun 2021,” ujarnya.
Nova menjelaskan, dalam penyerapan APBD tahun 2020 Dinas Bina Marga mencatatkan realisasi sebesar 93,45% dari total pagu sebesar Rp1,67 triliun. Namun demikian, lemahnya penyerapan APBD tahun 2020 masih terjadi di Suku Dinas Bina Marga di lima wilayah kota. Di lima kota administrasi hanya tercapai sebesar Rp149,74 miliar dari Rp166,66 miliar atau terealisasi 89,85%.
“Kalau dilihat dari struktur anggaran saja di Sudin-Sudin sangat kecil sekali, bahkan di perubahan (APBD 2021) nanti harusnya benar-benar dicakup. Kita harapkan juga diperubahan nanti bisa dipenuhi (masukan perbaikan jalan itu) dari reses maupun Musrenbang,” katanya.
Sebab, menurut Nova, masukan yang datang untuk perbaikan jalan di Sudin Bina Marga telah mencapai ratusan. Sehingga, perlu ditindaklanjuti lebih responsif.
“Baru hari ini saja saya ikut Musrenbang kurang lebih 300an dari Bina Marga. Tentunya ini harus menjadi concern kita bersama,” pungkasnya.(OL-5)
Ungkapan warga itu merupakan puncak keresahan mereka terhadap pemerintah yang belum juga memperbaiki jalan rusak selama bertahun-tahun
Sepanjang 200 kilometer ruas jalan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 masih belum ada perbaikan dari pemerintah daerah.
Beberapa warga desa Sumurgayam, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, melakukan protes terhadap kondisi jalan utama kecamatan yang rusak parah
Titik jalan yang rusak itu berada tidak jauh dari Kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat
Perbaikan jalan berlubang tersebut, yang mencapai 1.550 meter di antaranya 1.250 meter telah dipelihara dengan tambal sulam hotmix dan 300 meter lainnya diperbaiki dengan pondasi agregat.
PARA pemudik diminta mewaspadai sejumlah ruas jalan tol dan arteri yang masih tidak memadai hingga menjelang arus mudik Lebaran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved