Tabrakan Pesawat di Halim Diduga Akibat Keteledoran SDM

Achmad Zulfikar Fazli
05/4/2016 12:09
Tabrakan Pesawat di Halim Diduga Akibat Keteledoran SDM
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

SEKRETARIS Jenderal Indonesia National Air Carriers (INACA) Tengku Burhanudin mengatakan, insiden tabrakan antara Batik Air dan pesawat Transnusa ini diduga salah satunya akibat kesalahan dari sumber daya manusia yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.

Tengku menilai, sumber daya manusia di Bandara Halim Perdanakusuma ini tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), sehingga insiden tabrakan ini pun terjadi.

"Sementara yang kami lihat sendiri, ini tentunya ada hubungannya dengan mungkin tidak dijalankannya SOP atau keteledoran dari pada sumber daya manusia yang ada," kata Tengku di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/4).

Selain itu, Tengku menyatakan, insiden ini juga ada hubungannya dengan komunikasi yang dilakukan oleh beberapa pihak yang bertugas di Bandara Halim Perdanakusuma. Di antaranya, pihak yang bertugas menangani pesawat di darat atau ground handling. "Ada hubungan juga dengan air traffic control, ada hubungan juga dengan pilot dari pada Batik Air tersebut. Jadi ya kita belum tahu yang pasti kenapa, kenapanya," lanjut dia.

"Informasi yang didapatkan yang berhubungan dengan komunikasi, komunikasi yang boleh dikatakan melalui walki talking dan air traffic control. Ini mungkin di situ ada salah (komunikasi) satu sama lain," kata dia.

Kendati demikian, Tengku meminta agar semua pihak dapat bersabar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "KNKT sedang menyelidikinya. Sebaiknya kita tunggu sajalah hasil KNKT," tandas dia.

Sebelumnya, Pesawat Batik Air Nomor Penerbangan ID 7703 bersenggolan dengan pesawat Transnusa, di landasan pacu Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Batik Air beregistrasi PK-LBS sedianya terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Buntut dari senggolan itu, Batik Air ID 7703 rusak di bagian ujung sayap sebelah kiri. Sedangkan pesawat Transnusa rusak pada bagian ekor dan sayap bagian kiri.

Batik Air ID 7703 mengangkut 49 penumpang dan 7 kru. Semua penumpang dan kru dipastikan selamat. Otoritas bandara sempat menutup bandara untuk keperluasn investigsi sampai pukul 24.00 WIB. Saat ini, bandara Halim Perdanakusuma sudah beroperasi normal.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya