Relawan Ahok Minta Yusron Diganti

RELAWAN Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tergabung dalam Tim Advokasi Bhinneka Tunggal Ika (Taktik) dan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) menilai sikap Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang mendiskreditkan kelompok tertentu merupakan tindakan tak beretika.

Lantaran itu, kelompok relawan Ahok ini melaporkan Yusron ke Bareskrim Polri dan meminta pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri untuk mengganti Yusron.

"Apa yang dilakukan Yusron tidak mendidik. Bangsa ini dibangun oleh seluruh etnis. Jika melontarkan kata-kata kebencian artinya tidak pantas sebagai warga negara," kata pelapor Yusron, Immanuel Ebenezer Gerungan, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/4).

Menurut Immanuel, tindakan Yusron telah merusam konsolidasi demokrasi dan kebangsaan sehingga jabatan Yusron sebagai duta besar sangatlah tidak pantas.

"Hukuman yang pantas pecat, tarik, ganti dengan yang punya akhlak, moral," katanya.

Relawan Ahok mengaku tak main-main dengan laporan ini. Mereka berencana untuk membawa kasus Yusron ke Komnas HAM dan Kementerian Luar Negeri untuk meminta Yusron dicopot dari jabatannya.

"Tidak pantas jadi cerminan pendidikan masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, Yusron dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan menebar kebencian berbau SARA di Twitter sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi dan Ras jo Pasal 5 (1) UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo Pasal 154 KUHP. Laporan tersebut sudah teregistrasi dengan nomor 347/IV/2016 Bareskrim tertanggal 1 April 2016. (OL-1)