Survei: Pemerintahan Ahok Membawa Perubahan

SURVEI Charta Politika pada pada 15-20 Maret 2016 juga menggali isu evaluasi pemerintahan. Masyarakat mengaku puas dengan kepemimpinan kinerja Pemprov DKI Jakarta kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, hasil survei 75 persen masyarakat menilai DKI Jakarta mengalami perubahan. Sebaliknya, hanya 7,5 persen menilai belum berubah dan 14 persen menilai sama saja.

"Saat ditanya 'apakah pemerintahan Ahok sudah membawa perubahan?' 75 persen menjawab sudah," kata Yunarto dalam acara "Siapa Berani Lawan Ahok?" di kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri 3, Nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (30/3)

Yunarto mengatakan, masyarakat mengaku puas terhadap kinerja pemprov DKI Jakarta saat ini. Ahok-Djarot memperoleh nilai 82,8 persen. Nilai tersebut bahkan mengalahkan tingkat kepuasan publik pada saat kepemimpinan Jokowi-Ahok.

"Kepemimpinan Gubernur saat Jokowi-Ahok diperoleh nilai kepuasan 75,8 persen," kata Yunarto.

Yunarto menuturkan, bidang kinerja pemprov DKI saat ini yang paling diapreaiasi yaitu pelayanan kantor kelurahan dengan nilai 84,3 persen, kartu jakarta sehat dengan nilai 75,8 persen, dan pelayanan puskesmas dan rumah sakit dengan nilai 74,3 persen. Di sisi lain, kata dia, kinerja dibidang penanganan kemacetan dan pengendalian harga bahan pokok mendapatkan porsi ketidak puasan paling tinggi.

"Sementara itu tiga persoalan lain yang dianggap sebagai priotitas untuk diselesaikan diantaranya kemacetan 28,8 persen, tingginya harga sembako 23 persen dan jumlah pengangguran 14,5 persen," paparnya.

Survei Charta Politika ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di Iima wilayah kota administrasi dan satu Kepulauan. Survei ini dilakukan pasca Ahok maju memilih jalur independen bersama dengan Heru Budi Hartono.

"Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 4.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Yunarto. (OL-1)