Cegah Pengunduran Diri Massal, DPD DKI Hanura Segera Kumpulkan Semua Pengurus

SEBANYAK tujuh kader Partai Hanura DKI Jakarta disebut mengundurkan diri seiring dukungan diberikan kepada Basuki Tjahaja Purnama untuk maju lewat jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI Jakarta segera bersikap agar tidak terjadi pengunduran diri lebih banyak.

"Kami segera akan mengumpulkan para pengurus DPC (dewan pimpinan cabang), PAC (pimpinan anak cabang), dan ranting dalam waktu dekat," kata Sekretaris DPD Partai Hanura DKI Jakarta Veri Yonnevil saat dihubungi, Senin (28/3).

Dalam pertemuan itu, Veri mengatakan pihaknya akan menjelaskan secara gamblang sikap yang telah diambil partai. Dengan diberikan penjelasan itu, diharapkan para kader dan pengurus memahami duduk persoalannya.

"(Dengan ini) kami berharap agar ini tidak menjalar ke mana-mana," tukas dia.

Menurut Veri, pihaknya mengaku sedih dengan hengkangnya tujuh kader tersebut. Pasalnya, para kader itu dinilai sudah banyak berjasa untuk partai. Mereka adalah sosok yang turut membidani lahirnya partai pimpinan Wiranto ini di Ibu Kota.

Veri mengatakan, pihaknya sudah mencoba menjelaskan terkait dukungan untuk Ahok kepada para kader tersebut. Namun usaha tersebut gagal.

"Ya, kami tidak bisa memaksa lagi. Itu pilihan politik mereka," tandas dia.

Pada Minggu (27/3) sejumlah kader mengumumkan kepada publik pengunduran diri mereka. Mereka adalah Wakil Ketua DPD Hanura DKI Bidang OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan), Rachmat HS dan Wakil Ketua DPD Bidang Pembinaan Eksekutif dan Legislatif Bustami Rahawarin.

Mereka beralasan sosok Ahok tidak sesuai dengan visi dan misi partai Hanura. (MTVN/OL-3)