Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemprov DKI Apresiasi Kritik Megawati Soal Kondisi DKI

Putri Yuliani Anisa
10/11/2020 21:38
Pemprov DKI Apresiasi Kritik Megawati Soal Kondisi DKI
.(MI/ Insi Nantika Jelita)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menerima kritik dan komentar secara terbuka mengenai kondisi Ibu Kota terkini dari pihak manapun.

Hal ini disampaikannya dalam menanggapi komentar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengatakan semestinya DKI Jakarta bisa menjadi 'Kota Mahasiswa' atau 'City of Intellect' jika ditata dengan optimal.

"Jadi siapa pun memberikan masukan kritik kami anggap sebagai obat untuk menyemangati kami, memotivasi kami untuk terus berbuat dan meningkatkan kinerja, perbaikan dan kualitas daripada Kota Jakarta ke depan," ujar Ariza di Balai Kota, Selasa (10/11).

Politikus Partai Gerindra itu juga menghargai semua komentar mengenai Ibu Kota. Hal ini ia anggap sebagai saran dan kritik untuk memperbaiki Jakarta lebih baik lagi ke depan.

"Kami menghormati menghargai siapa pun memberikan komentar atas kota Jakarta, kami anggap semua masukan kritik sebagai obat bagi kami untuk terus meningkatkan dan memperbaiki Kota Jakarta sebagai kota yang maju dan bahagia warganya," tandas politisi Gerindra itu.

Megawati sebelumnya menyampaikan hal ini saat menerima penghargaan 'City of Intellect' dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk Kota Semarang yang dipimpin oleh kader PDI-P Hendrar Prihadi.

"Saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul. Karena apa, ini tadi seharusnya city of intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," ujar Mega dalam pidato yang ditayangkan secara daring, Selasa (10/11).

Mega mengatakan tujuan penataan DKI Jakarta harus dirumuskan secara jelas. Ia pun berharap para akademisi turut terlibat dalam pembangunan DKI Jakarta.

"Siapakah yang buat hal ini? Tentunya para akademisi, insinyur dan lain sebagainya," katanya.

Penghargaan 'City of Intellect' itu diberikan UNJ dengan berdasarkan riset tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafid Abbas. Bukan hanya Semarang, Kota Surabaya yang dimpimpin selama dua periode oleh kader PDIP yakni Tri Risma Hariani juga mendapat penghargaan tersebut. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya