Uber dan Grab Car Diminta Ikuti Aturan

KEPALA Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto tak mempermasalahkan keberadaan Uber dan Grab Car. Namun, ia minta Uber dan Grab Car juga dapat mematuhi aturan yang berlaku.

Mengenai keberadaan transportasi umum ini diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.

"Ya ikuti aturan, kalau mau berkecimpung di dunia transportasi yang ikuti aturan yang ada. Kan ada pengadaan pengendaraan dan segala macam, ya ikuti aturan saja," kata Teguh, Selasa (15/3).

Menurut dia, permintaan ini bukan hanya dari Blue Bird. Tapi juga dari operator taksi lainnya. Sebab, kata dia, selama ini operator taksi sudah mematuhi semua aturan yang ada di dalam UU LLAJR.

Di antaranya, mengikuti sistem rekrutmen pengemudi, sistem kepemilikan kendaraan, melakukan uji kir kendaraan, serta melakukan diklat kepada pengemudi.

"Kalau mau dibikin bebas, boleh kami operator taksi engga usah memenuhi persyaratan ini semua, sudah bebas. Tapi ini kan engga, ada yang diiket dan ada yang dilepas. Engga fair juga kan," imbuh dia.

Karena itu, ia meminta kepada pemerintah untuk dapat bersikap tegas dengan memberikan perlakuan yang sama bagi semua pelaku bisnis transportasi. Jangan sampai hanya dengan keberhasialan menciptakan transportasi dengan sistem teknologi, tetapi tidak mengikuti aturan yang ada.

"Apa karena akses teknologi, keberhasialan teknologi terus (Uber dan Grab Car) bisa menghasilkan sesuatu dengan segala cara? Engga juga, kan harus ikutin aturan," tandas dia. (OL-1)