Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Keterlibatan Sipil Ditelusuri

Rahmatul Fajri
02/9/2020 03:15
Keterlibatan Sipil Ditelusuri
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

KEPALA Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya tengah mendalami adanya keterlibatan masyarakat sipil di balik penyerangan Polsek Ciracas. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami insiden tersebut.

“Untuk dari Polda, kita masih terus mendalami apakah mungkin ada keterlibatan orang sipil di sini. Nanti ada domainnya Polda Metro Jaya. Kita tunggu saja dulu,” kata Yusri di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan pihaknya bersama TNI sejauh ini masih mendata kerugian akibat penyerangan itu.

Selain itu, mengenai korban masih dirawat di rumah sakit, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“(Kerugian) masih dilakukan penyelidikan. Masih didata semuanya sama tim terpadu ini,” ungkap Yusri.

Sebelumnya, Polsek Ciracas diserang sejumlah orang yang diduga oknum TNI, Sabtu (29/8) dini hari. Para oknum itu nekat menyerang kantor polisi karena terprovokasi berita hoaks.

Hoaks itu dipicu Prajurit Dua (Prada) MI yang mengaku dikeroyok orang tidak dikenal.

Dia kemudian menginformasikan hal itu ke rekan-rekannya sesama anggota TNI.

Padahal, hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan jika anggota TNI itu masuk ke rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas tunggal, bukan dikeroyok.

Atas insiden ini, pihak TNIAD sudah menyampaikan permohonan maaf ke Polri dan masyarakat atas aksi oknumnya. TNI juga bersikap tegas memproses, bahkan memecat puluhan oknum TNI yang terlibat dalam insiden itu.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan masih mencari apa motif Prada MI mengirim berita bohong kepada rekan-rekannya.

Namun ia menegaskan tidak ada toleransi terhadap aksi tersebut. (Faj/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya