Diserang, Ahok Semakin Besar

LAWAN politik jangan menyerang Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, semakin diserang pria yang akrab disapa Ahok itu akan semakin mendapat simpati dari masyarakat.

Pesan itu disampaikan pengamat politik Heri Budianto. "Kalau tidak ingin Ahok menang, jangan nyerang. Konflik justru akan membesarkan Ahok," kata Heri dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3).

Menurut Heri, Ahok sudah kenyang dengan hujatan dan cacian sejak dirinya maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada 2012.

"Sejarah politik, orang yang disakiti itu justru menjadi besar," ujar Heri.

Menurut dia, keputusan Ahok maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen akan membangkitkan semangat tokoh di daerah untuk juga maju sebagai calon kepala daerah dari jalur independen.

Heri menyarankan partai politik lebih peka melihat realitas politik bukan malah asyik dengan dirinya sendiri.

"Kalau teriak partai politik jalan menuju kekuasaan, asyik dengan diri sendiri dan tidak melihat realitas di luar bukan tidak mungkin partai akan ditinggalkan," ujar Heri.

Awal pekan ini, Ahok memutuskan maju sebagai bakal calon gubernur DKI dari jalur independen. Ia menggandeng Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Hujatan selalu Ahok terima selama memimpin Jakarta. Beberapa kali ia berselisih dengan anggota DPRD DKI terkait berbagai isu. Terakhir, majunya Ahok dari jalur perseorangan dinilai sebagai bentuk deparpolisasi. (OL-1)