Pelaku Pencuri Kabel Saluran Air Diduga Berkomplotan

POLISI menyimpulkan telah terjadi tindak pidana pencurian pemberatan terkait pencurian kabel di saluran air. Pelaku diduga berkomplotan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono mengatakan, pihaknya telah memeriksa keterangan saksi dari PLN, Pihak Telkom, Dinas Tata Air DKI Jakarta, warga sekitar yang berdekatan dengan saluran air serta keterangan ahli. Selain itu, sejumlah barang bukti seperti dua gergaji besi, 15 senter kepala, satu linggis, tiga lembar terpal, celana pendek, celana dalam, tambang, tali, kupasan kabel, sendok, dan cangkul kecil telah didapatkan.

"Diduga pelakunya cukup banyak, bisa jadi ada yang berhubungan. Ada yang tidak berhubungan. Nanti tunggu saja," kata Mujiono, Kamis (10/3)

Mujiono mengatakan, penyidik masih melakukan pemeriksaan terkait kepemilikan kabel tersebut. Penyidik juga telah mengirim sampel kabel untuk diteliti di laboratorium forensik.

"Ini sedang kita periksa, antara punya PLN, antara punya Telkom karena dua-duanya punya kabel di bawah tanah. Untuk memastikan, sample barang bukti sudah kami kirim ke labfor," ucapnya.

Sebelumnya, Polisi menemukan titik terang pencuri kabel di saluran air Jalan Merdeka Selatan. Polisi pun mengaku sudah mengantongi identitas pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, sudah mengidentifikasi pelaku. "Doakan saja dalam waktu dekat kita sudah dapat melakukan upaya paksa, yaitu penangkapan untuk pelaku pencurian ini," kata Iqbal.

Iqbal masih enggan membeberkan terduga pencuri kabel. Dia hanya memberi sinyal pelaku masih dalam jaringan pencurian kabel yang terungkap Polsek Gambir pada 2015. (OL-1)