PDIP Hormati jika Ahok Pilih Heru

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) masih harus bersabar menunggu keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk berduet dengan Djarot Syaiful Hidayat sebagai pasangan calonnya yang maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Pilkada Serentak 2017.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan untuk mengusulkan nama ke pemilihan gubernur di pilkada nantinya harus melalui tahapan demi tahapan.

"Calonnya nanti harus melalui beberapa tahap seperti proses interview, yang belum pernah menjabat sebagai kepala daerah nanti akan diadakan sekolah daerah," ujar Hasto saat dihubungi via telepon, Sabtu (5/3).

Ia mengatakan PDIP pasti akan mencalonkan untuk maju dalam pencalonan gubernur, namun nama-nama yang akan maju masih berada dalam proses.

Hasto mengatakan PDIP sendiri mempunyai mekanisme tersendiri untuk mengusungkan nama termasuk mantan Bupati Blitar yang kini menjadi Wagub DKI, Djarot. Menurutnya, pilkada serentak masih mempunyai waktu panjang untuk persiapan matang, sehingga PDIP masih melakukan pencarian nama yang terbaik melalui proses atau mekanisme tertentu.

Jika nantinya Ahok beralih merangkul Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sebagai pasangannya, Hasto mengatakan tidak akan bermasalah dengan hal itu. "Setiap orang kan punya kebebasan dalam memilih. Konteks kami kan partai yang mencalonkan,membuka rekruitmen. Selain itu kami masih harus mendengarkan suara rakyat, Hakim tertinggi kan berada di tangan rakyat," ujar Hasto.

Menurut Hasto, PDIP telah mempersiapkan usulan nama-nama untuk maju ke pilkada 2017, namun ia masih merahasiakan nama-nama tersebut. "Keputusan tetap masih berada di tangan bu Mega, nanti bu Mega yang memutuskan, kita cari momentum terbaik untuk kita umumkan," ujar Hasto. (X-2)