Siap jadi Pasangan Ahok, Heru Siap Pensiun Dini

MAJU dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI 2017 memaksa Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI mempertaruhkan jabatannya. Heru diharuskan mengundurkan diri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika benar akan maju dalam pesta demokrasi warga Jakarta tersebut.

Resiko terberatnya adalah jika Heru Kalah. Dia tak bisa kembali menjadi PNS DKI. Tak hanya mundur jadi PNS, Heru juga harus mundur di dua jabatan eksternalnya yakni Komisaris di Bank DKI dan Komisaris Utama PT Delta.

Dia mengaku siap meninggalkan jabatannya tersebut meski banyak yang harua ditinhgalkan. "Pak Ahok bilang pengorbanan saya berat loh," kata Heru di Gedung Pemprov DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/3).

Menanggapi hal ini Heru punya jawaban sendiri. Dia juga sudah menentukan sikap jika memang Ahok tak terpilih bersama dirinya. "Sudah disampaikan kalau pak Ahok enggak terpilih lagi saya mau pensiun dini," ujarnya.

Pensiun dini, ujar, Heru merupakan hal yang memang sempat dia ingin lakukan pada tahun 2010 silam. Saat itu dia ingin mengundurkan diri karena ditawari pekerjaan di salah satu perusahaan Badan Urusan Milik Negara (BUMN).

"Saya ditawarkan ke BUMN tapi syaratnya, kalau bisa pensiun dini. Posisinya bagus PR eksternal," ucap dia.

Namun saat itu Presiden Jokowi langsung menarik dirinya menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Komitemen serupa pun bakal dia erapkan jika memang tak terpilih dalam Pilgub mendatang. "Pensiun dini sebuah pilihan. Kalau syarat ya sudah bisa," tandas dia. (OL-1)