Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemprov Mau Jual Saham Bir, Ketua DPRD: Enggak Akan Saya Jual

Cindy Ang
23/6/2020 20:43
Pemprov Mau Jual Saham Bir, Ketua DPRD: Enggak Akan Saya Jual
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi(Antara)

KETUA DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan tidak akan menyetujui penjualan saham bir PT Delta Djakarta Tbk.

"Selama saya masih Ketua DPRD enggak akan saya jual itu. PT Delta Djakarta Tbk tuh enggak ada salahnya," kata Prasetyo dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).

Baca juga: Gagal Jual Saham Bir, DKI: Kita Upaya Terus

Menurut dia, memegang saham produsen bir Anker itu merupakan upaya pemerintah mengendalikan peredaran minuman keras di masyarakat. Bila dilepas begitu saja, akan sulit bagi pemerintah menahan laju peredaran.

"Kita tidak bisa mengukur sampai sejauh mana dari atas sampai ke bawah orang minum. Karena (bir) Bintang pada saat itu berjaya, tidak bisa masuk pemerintah. Lalu keluarlah PT Delta itu," ucap Prasetyo.

Baca juga: Anies Targetkan DKI Lepas Saham Bir Tahun Depan

Dia menambahkan Pemprov DKI akan merugi jika menjual saham bir saat pandemi virus korona atau covid-19. Harga penjualan pun dinilai tak rasional.

"Ini enggak salah mau dijual? Penjualannya pun tidak rasional. Mohon izin, Rp1 triliun? Itu sudah terbuka (Tbk) loh. Apa mau kita jadi bodoh lagi, kan enggak boleh begitu," tegasnya.

Pemprov DKI diketahui memiliki saham sebesar 26,25% di PT Delta Djakarta Tbk. Sebanyak 58,33% dimiliki oleh San Miguel Malaysia dan sisanya oleh masyarakat.

Baca juga: Dinilai Warisan Belanda, Pemprov DKI Didesak Jual Saham Bir

PT Delta Djakarta Tbk telah menjadi penyumbang dividen kedua terbesar senilai Rp100,4 miliar ke komponen Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dalam APBD 2019 DKI Jakarta. Sementara penyumbang dividen pertama dengan nilai saham 99,98% yakni PT Bank DKI sebanyak Rp240 miliar.  (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya