Penertiban Kalijodo tanpa Gejolak

PENERTIBAN kawasan Kalijodo yang telah direncanakan sejak era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso itu akhirnya terwujud, Senin (29/2).

Jejak kawasan prostitusi dan perjudian sejak 1970 itu pun kini hanya tinggal puing.

Sebentar lagi kawasan itu kembali menjadi ruang terbuka hijau (RTH) sesuai dengan peruntukan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan pembongkaran terhadap bangunan di atas lahan Kalijodo bisa tuntas hanya dalam satu hari.

Penertiban itu sesuai aturan dengan terlebih dahulu dikirimkan surat peringatan (SP) 1, SP 2, dan SP 3, hingga surat perintah bongkar.

Penggusuran dimulai pukul 07.30 WIB, Senin (29/2).

Di bawah pengawalan 6.000 petugas keamanan, proses pener-tiban kawasan itu pun selesai dalam 8 jam dan berlangsung tanpa gejolak.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan penggusuran kawasan itu berlangsung kondusif.

Hal itu, menurutnya, berkat kerja sama dari berbagai pihak termasuk masyarakat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti membenarkan penggusuran Kalijodo, kemarin, berlangsung tanpa ada masalah.

Kondisi itu terjadi berkat adanya sinergi antaraparat mulai Satpol PP, Polri, hingga TNI.

Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, menyebut penertiban Kalijodo berjalan lancar karena kawasan itu telah dinetralisasi terlebih dahulu.

Beberapa langkah untuk menetralisasi aroma premanisme di Kalijodo dapat dijalankan dengan baik, misalnya melalui operasi penyakit masyarakat.

Di bawah kepemimpinan Ahok, kawasan yang telah lama dikenal sebagai salah satu wilayah premanisme angker itu dapat dieksekusi tanpa kesulitan.

Di bekas Kalijodo kini terpasang spanduk berukuran 1 x 2 meter persegi bertuliskan 'Di Lokasi ini akan dibangun ruang terbuka hijau, RPTRA, jogging track, dan lapangan futsal'.

Ahok membenarkan, setelah diter-tibkan, di lahan kawasan Kalijodo akan langsung dibangun taman dengan konsep ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). I

a memperkirakan, "Konsep RPTRA itu bakal selesai terwujud dalam lima bulan ke depan."