Hubungan Ahok dengan PDIP Tersandung Teman Ahok

KOMUNIKASI Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin intens. Namun, Ahok, sapaan Basuki, mengakui hubungannya dengan PDIP tersandung oleh dukungan Teman Ahok.

"PDIP sudah oke tapi masalahnya PDIP merasa mereka mau mengusung karena dia mampu. Mereka tidak mau mendukung Teman Ahok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/2).

Dia menyebut PDIP enggan memberikan dukungan jika Ahok masih bersama dengan Teman Ahok. Sedangan Teman Ahok, sambung dia, juga enggan melihat Ahok masuk ke dalam partai politik untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Masalah semakin rumit lantaran PDIP berencana mengeluarkan calon kandidat di bulan April. Sementara Teman Ahok menargetkan 1 juta KTP rampung di bulan Mei.

"Kalau seperti itu kita enggak tau PDIP putusannya apa. Itu saja masalahnya," ucap dia. Kalau pun memang didukung, Ahok mengaku siap jika dopasangkan kembali dengan Wakil Gubernue DKI Djarot Hidayat Saefullah. Alasannya karena Ahok sudah merasa cocok dengan ritme kerja yang dilakukan oleh Djarot. "Saya sudah katakan kalau memang PDIP izinkan dengan Pak Djarot ya kita maju dengan Pak Djarot," tukas dia (MTVN/X-2)