Tidak Ada Lagi Toleransi Bagi Metro Mini

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung petisi Metromini yang dibuat Mochammad James. Dia mengaku kesulitan mengajak Metromini bergabung ke PT Transjakarta. Sebab, ada dua manajemen Metromini yang saling mengklaim.

"Website (petisi) saya belum lihat tapi saya sudah baca beritanya. Sekarang kejadian demi kejadian begini sudah nggak bisa toleransi lagi," kata Basuki Tjahaja Purnaman, di Balai Kota DKI, pada Senin (15/2).

Ahok sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, mengaku telah menawarkan agar pengusaha Metromini untuk bergabung dengan PT Transjakarta. Namun hingga saat ini tetap belum bisa. "Memang ini enggak bisa sikat Metromini, orang bilang nggak manusiawi. Kami tawarin mereka enggak mau," ujarnya.

Ahok mengatakan, jika sudah bergabung dengan PT Transjakarta maka kasus pencopetan akan tertangani dengan baik. Pihaknya akan terus melakukan penertiban terhadap Metromini.

"Iya itu yang saya bilang, yang namanya copet segala macam kalau di Transjakarta lebih rapi. Nah itu yang saya mau habisin. Kesulitan Metromini manajemennya enggak jelas siapa," tegasnya.

Seperti diketahui, Mochammad James membuat petisi yang menunjukkan tuntutan pada Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Dalam petisi James meminta Pemprov DKI dan kepolisian menjamin keamanan bagi pengguna angkutan umum. Petisi yang dibuat pada Minggu (14/2) dan kini telah ditandatangani ribuan orang. (OL-1)