Boy Mundur, Peluang Ahok Membesar

PELUANG Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggaet Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada 2017 dipercaya semakin besar. Hal tersebut tidak lepas dari mundurnya Boy Bernardi Sadikin dari jabatan Ketua DPD PDIP Jakarta.

Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi dan Pengkaderan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, bisa saja PDIP menggandeng pria yang akrab disapa Ahok itu. Tapi, untuk itu, tentu perlu mekanisme.

"PDIP itu punya catatan khusus untuk memberikan rekomendasi kepada incumbent," tutur Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/2).

Menurut Djarot, pada umumnya, kalau seorang kepala daerah incumbent dianggap cukup berhasil dan tidak ada persoalan serius, bisa saja PDIP mendukung calon kepala daerah incumbent. Incumbent juga disebut menjadi prioritas utama PDIP dalam Pilkada.

Ia mengambil contoh Pilkada Surabaya, di mana PDIP kembali mengusung Tri Rismaharini. Saat itu, kinerja Risma yang bagus jadi patokan untuk PDIP terus mendukung.

"Meskipun dalam perjalanan ada gejolak di internal waktu itu, tapi tetap berjalan bagus," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Djarot juga bicara soal dirinya kembali bersanding dengan Ahok. Seperti diketahui, Djarot saat ini merupakan Wakil Gubernur DKI.

"Bukan masalah mau tidak mau, ini kan paket, penugasan partai. Kalau partai menugaskan, ya saya mengabdi di DKI," tuturnya.

Pagi tadi, Ahok mengaku telah menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun, PDIP rencananya bakal mengumumkan calon yang akan diusung April mendatang.

Ia tidak menolak kemungkinan dirinya diusung oleh partai berlambang banteng bermoncong putih itu. Kendati demikian, ia mengaku keputusan berada di tangan PDIP. (OL-1)