Darmawan Enggan Berbagi Data Hasil Investigasinya Kepada Polisi

AYAH Wayan Mirna Salihin, 27, Darmawan Salihin mengaku telah melakukan investigasi secara pribadi untuk mencari bukti-bukti kematian anaknya.

Namun, Darmawan menegaskan tidak akan membeberkan semua hasil investigasinya kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia hanya akan berbagi data seperlunya saja.

"Belum (kasih data), saya enggak mau dong. Saya juga enggak bisa baca data polisi, polisi juga enggak bisa baca data saya. Kita masing-masing punya data yang akan dibuka ke pengadilan nanti, disinkronisasi," kata Darmawan saat mendatangi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/2).

Darmawan mengaku, dari hasil investigasi yang dilakukannya, ada beberapa fakta atau bukti yang tidak dimiliki polisi. Tapi Damawan menegaskan jika fakta tersebut akan dibeberkan dalam proses pengadilan.

"Enggak, itu semua data-data saja, data-data yang kita perlukan nanti di persidangan, kan saya sudah bilang, baru satu sampai dua peluru yang dikeluarkan," lanjut Darmawan.

"Saya datang tujuannya untuk meminta keterangan sampai dimana, apa yang bisa saya bantu, untuk mencari data-data lagi, saya kan ayahnya. Nanti dibuka ke persidangan, karena itu data yang sangat vital," tandas Darmawan.

Darmawan mengaku ikut menginvestigasi secara pribadi untuk mencari bukti-bukti kematian anaknya. Dia mengaku investigasi dilakukan atas dasar naluri orangtua yang kehilangan anaknya.

"Investigasi sendiri atas dasar naluri orang tua biar almarhum tenang. Om bekerja sendiri, polisi juga bekerja, masing-masing deh," kata Darmawan saat ditemui di kediamannya di Perumahan Sunter Garden, Jakarta Utara, Kamis (4/2). (MTVN/OL-3)