Jessica Minta tidak Dicampur dengan Tahanan Lain

TERSANGKA kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, menempati ruang tahanan di Polda Metro Jaya seorang diri. Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Kombes Barnabas, Selasa (2/1) mengatakan Jessica meminta langsung kepada dia.

“Kami mengiyakan permintaan itu. Kami menduganya dia (Jessica) butuh waktu untuk beradaptasi dan agar dia juga tidak kena bully,” katanya.

Barnabas meyakini, Jessica akan mulai terbiasa dalam satu pekan. Begitu pula dengan makanan yang disajikan selama ia ditahan. Biasanya seluruh tahanan memang tidak terbiasa untuk hari-hari pertama penahanan. Jessica resmi ditahan sejak ditangkap pada Sabtu (30/1) di Mangga Dua, Jakarta Utara. Penahanan Jessica dilakukan selama 20 hari hingga Kamis (18/2).

Barnabas menceritakan Jessica lebih sering tidur di selnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya M Iqbal menyatakan penyidik sudah menyiapkan bukti untuk memperkuat status tersangka terkait Jessica Kumala Wongso. Ditanya apa saja bukti itu, Iqbal hanya mengatakan itu belum bisa dipublikasikan.

"Dari pengalaman, kasus pembunuhan dengan racun itu rata-rata tidak ada pengakuan dari tersangka, sehingga dibutuhkan kejelian dan keahlian penyidik untuk membuktikan," kata Iqbal.

Penyidik, lanjut Iqbal, juga tidak mengejar pengakuan tersangka, tapi membuat fakta dan bukti berkaitan dan tidak bisa disangkal.

“Ada keterangan ahli juga untuk menguatkan bukti. Maaf, mereka (ahli) tidak bisa disebutkan siapa saja,” kata Iqbal.

Adapun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti menyatakan penyidik telah mengantongi empat bukti sehingga bisa menetapkan Jessica sebagai tersangka. Empat bukti itu adalah dokumen, keterangan ahli dan saksi, serta petunjuk. Ia juga enggan merinci bukti yang ada itu. (OL-1)