BNN Tangkap 15 WNA Sindikat Mafia Narkoba

BADAN Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah hotel dan kantor jasa travel di Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin pagi.

Penggerebekan itu merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus narkoba di Jepara dengan barang bukti 100 kilogram sabu yang dimasukkan di genset.

Titik awal penggerebekan berlangsung di Hotel Afindo, Jalan Wahid Hasyim.

Petugas BNN kemudian mengamankan seorang warga negara Pakistan.

Petugas juga menyasar sebuah perusahaan travel yang berlokasi tepat berseberangan dengan hotel tersebut.

Petugas lantas mengamankan tiga orang warga negara Pakistan lainnya.

Tak berhenti sampai di situ, petugas BNN kemudian menyerbu Kantor Asia Afrika Trade Centre (ATC) di kawasan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat.

Di tempat itu petugas BNN mengamankan 11 warga negara Nigeria.

Penggerebekan itu dihadiri Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Direktur Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Anjan Pramuka, serta sejumlah petugas imigrasi dan TNI.

Di lokasi itu petugas mendapatkan barang bukti berupa 7 kotak yang masing-masing berisi 100 jarum suntik.

Tak hanya itu, petugas kemudian mendapatkan 15 paspor palsu serta stempel keimigrasian palsu yang digunakan untuk membuat paspor palsu.

Budi Waseso mengatakan lokasi penggeledahan dijadikan tempat penyamaran jaringan narkoba.

Dari penggeledahan, satu orang sudah berstatus tersangka.

"Tempat ini kamuflase jaringan narkoba pengembangan di Jepara. Satu tersangka warga Pakistan dijerat TPPU (tindak pidana pencucian uang) dari hasil narkoba jaringan kasus di Jepara). Hasilnya diputar untuk perusahaan kargo dan travel."

Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan 100 mesin genset yang dijadikan tempat menyelundupkan sabu oleh sindikat narkoba kelompok Pakistan telah dibongkar semua.