Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Pemerintah Kota Jakarta Pusat copot Lurah Kartini Leo Tantino. Sebelumnya, selama setahun menjabat, Leo kedapatan memanfaatkan jasa petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) sebagai joki absen.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan telah membuat keputusan mencopot jabatan Leo sebagai sanksi atas pelanggaran yang ditemukan jajarannya saat inspeksi mendadak (sidak) pada beberapa waktu lalu. Menurutnya, hukuman tersebut sudah tepat diberikan dan menjadi pelajaran bagi pegawai pemerintahan lainnya.
"(Leo Tantino) sudah saya stafkan. Sebenarnya sudah lama kita tanggapi kasusnya. Tapi baru kemarin sanksi diputuskan," terang Mangara, Senin (25/1).
Leo Tantino beberapa waktu lalu menyatakan , praktik kecurangan absensi sudah lumrah berjalan. Hanya saja, kondisi demikian belum diketahui secara langsung oleh pihak Inspektorat Pemerintah Kota Jakarta Pusat."Sebenarnya (kecurangan absen) sudah biasa dilakukan lurah sama camat. Tapi kebetulan aja gua (saya) lagi apes. Padahal kalau mau dicari banyak yang bakal kena," ucap Leo.
Menanggapi penuturan tersebut, Mangara langsung menampiknya. Baginya, tudingan demikian hanya sebatas ucapan emosi semata. Faktanya terlebih dahulu harus dibuktikan secara langsung berdasarkan hasil temuan di lapangan.
"(Tudingan banyak kecurangan absen) itu harus dibuktikan dulu. Kita tidak bisa asal main sebut saja," ketusnya.
Sebelumnya, Jumat (17/1), jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan sidak di kantor Kelurahan Kartini, Sawah Besar. Saat itu, Lurah Kartini, Leo Tantino kedapatan tidak masuk kerja, sementara laporan absen hadir.Setelah yang bersangkutan diminta segera datang ke kantor, dirinya diminta melakukan proses absen, namun mesin tidak mendeteksi. Seluruh pegawai di Kelurahan Kartini pun diminta melakukan pengecekan serupa dan mesin berfungsi normal.
Hingga pada akhirnya, fakta mengejutkan ditemukan. Pada proses absensi berjalan, data laporan salah satu petugas PPSU kelurahan justru terdeteksi sebagai Lurah Kartini. (DA/OL-1)
. Sebelumnya, selama setahun menjabat, kedapatan memanfaatkan jasa petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) sebagai joki absen.
Saat ditemui, Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, dirinya telah membuat keputusan dengan mencopot jabatan Leo Tantino sebagai sanksi atas pelanggaran yang ditemukan jajarannya saat inspeksi mendadak (sidak) digelar beberapa waktu lalu. Menurutnya, hukuman tersebut sudah tepat diberikan dan menjadi pelajaran bagi pegawai pemerintahan lainnya.
"(Leo Tantino) sudah saya stafkan. Sebenarnya sudah lama kita tanggapi kasusnya. Tapi baru kemarin sanksi diputuskan," terang Mangara, Senin (25/1).
Ditanya lebih lanjut sejauhmana sanksi yang telah diberikan, Mangara enggan membeberkan. Hanya dipastikannya, yang bersangkutan saat ini sudah tidak menduduki jabatannya. "Pastinya dia (Leo Tantino) sudah jadi staf biasa. Sudahlah, mau kalian (wartawan) bikin menderita seperti apalagi dia. Kalau masih juga diberitakan, kasihan keluarganya," katanya.
Sempat disampaikan Lurah Kartini, Leo Tantino beberapa waktu lalu, praktik kecurangan absensi di lapangan menurutnya sudah lumrah berjalan. Hanya saja, kondisi demikian belum diketahui secara langsung oleh pihak Inspektorat Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
"Sebenarnya (kecurangan absen) sudah biasa dilakukan lurah sama camat. Tapi kebetulan aja gua (saya) lagi apes. Padahal kalau mau dicari banyak yang bakal kena," ucap Leo.
Menanggapi penuturan tersebut, Mangara langsung menampiknya. Baginya, tudingan demikian hanya sebatas ucapan emosi semata. Faktanya terlebih dahulu harus dibuktikan secara langsung berdasarkan hasil temuan di lapangan.
"(Tudingan banyak kecurangan absen) itu harus dibuktikan dulu. Kita tidak bisa asal main sebut saja," ketusnya.
Sikap lanjutan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Pusat, sambung Mangara terkait adanya kecurangan demikian, pemeriksaan absensi sudah dilakukan di seluruh kantor kelurahan dan kecamatan di wilayahnya. Saat ini, prosesnya masih dalam tahap pengecekan. Dalam waktu dekat, hasilnya baru akan diketahui, apakah ada pelanggaran serupa atau tidak.
"Kita lihat saja nanti, apakah ada pelanggaran atau tidak. Saya berharap, tidak ada temuan lagi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (17/1), jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan sidak di kantor Kelurahan Kartini, Sawah Besar. Saat itu, Lurah Kartini, Leo Tantino kedapatan tidak masuk kerja, sementara laporan absen hadir.
Setelah yang bersangkutan diminta segera datang ke kantor, dirinya diminta melakukan proses absen, namun mesin tidak mendeteksi. Seluruh pegawai di Kelurahan Kartini pun diminta melakukan pengecekan serupa dan mesin berfungsi normal.
Hingga pada akhirnya, fakta mengejutkan ditemukan. Pada proses absensi berjalan, data laporan salah satu petugas PPSU kelurahan justru terdeteksi sebagai Lurah Kartini. Leo Tantino selama satu tahun belakangan menjabat sebagai Lurah Kartini. Sebelumnya, di posisi sama, ia ditempatkan di kantor Kelurahan Kramat, Senen. (DA)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved