Anies: Perluasan Ganjil Genap Efektif Kurangi Macet

SUDAH hampir satu pekan aturan perluasan ganjil genap diterapkan. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  aturan tersebut efektif mengurangi angka kemacetan dan banyak warga berpindah ke transportasi umum seperti Transjakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Oh iya (efektif), bahkan jumlah penumpang meningkat sampai hampir satu juta kemarin itu. Artinya, masyarakat kita memang berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Nah kita ingin itu bertahan terus," kata Anies di Jakarta, Sabtu (14/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak PT TransJakarta menginformasikan bahwa penumpang Transjakarta tembus 907 ribu orang per hari. Apabila digabung dengan penumpang MRT tembus satu juta orang.

"Kalau itu bertahan terus (beralih ke transportasi umum), Insya Allah kondisi kemacetan Jakarta akan menurun," kata Anies.

Baca juga: Kendaraan yang Tidak Terpengaruh Kawasan Ganjil Genap

Menurut Anies, selain mengurangi kemacetan, aturan perluasan ganjil genap diyakini bisa mengurangi polusi udara. Namun untuk menyimpulkan kualitas udara sudah baik atau belum tidak bisa diukur secara cepat.

"Kalau mengukur itu bukan cuma satu jam atau sekian jam, kemudian dikatakan baik buruk. Tapi diukur rata-ratanya. Kita menemukn fakta yg cukup unik, Jakarta di pagi hari di daerah selatan yang bukan perkantoran, ternyata tingkat polusinya tinggi. Artinya, angin berpengaruh di situ," terang Anies.

Ia menambahkan ada banya faktor memang soal kualitas udara ini.

"Kita dorong warga untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, dengan meningkatkan jumlah pengguna kendaraan umum. Kalau itu dilakukan, maka sumber-sumber polutan udara berkurang," tandas Anies. (Ins/A-3)