Jejak Narkoba di Jl Slamet Riyadi

Sebelum terjadi insiden pengeroyokan ke anggota polisi narkoba Polsek Senen Jakarta Pusat, Senin (18/1) lalu, rumah Y kerap dikunjungi beberapa orang untuk transaksi atau pun pesta narkoba. Rumah yang terletak di Jalan Slamet Riyadi 4, Kebon Manggis Matraman Jakarta Timur itu justru didatangi bukan berasal dari warga sekitar.

Her, 53, warga sekitar mengatakan orang yang datang ke rumah Y biasanya berjumlah tiga sampai lima orang.

"Mereka anak muda semua, kadang laki-laki semua kadang ada perempuannya juga,"

Dikatakan Her, mereka yang datang bukan hanya untuk transaksi, terkadang mereka datang untuk pesta narkoba. "Biasanya mereka lima menit balik itu pasti cuma transaksi saja. Kalau satu jam lebih itu pasti pesta (narkoba),"

Hal itu diperkuat dengan banyaknya bekas jarum suntik serta sedotan di belakang rumah Y yang berbatasan dengan kali Ciliwung. Pantauan Media Indoenesia, di belakang rumah Y terdapat beberapa bekas jarum suntik dan bungkusnya. Di lokasi itu juga terdapat beberapa sedotan warna putih yang diduga bekas digunakan untuk pesta narkoba.

Pun demikian, bekas suntikan serta sedotan juga ditemukan di belakang rumah samping kanan kiri rumah Y. "Kanan kirinya (rumah Y) juga sering digunakan orang yang datang untuk ngetap (memakai narkoba jenis putaw)," ujar seorang sumber di kepolisian

Sumber itu juga menyebutkan, rumah yang berada di sekitar rumah Y mendapat bantuan renovasi dari Y untuk membangun kembali rumah pascakebakaran yang terjadi pada September 2015 lalu. Tujuannya untuk memuluskan transaksi serta pesta narkoba. "Itu dapat guyuran (bantuan). Supaya enggak berisik," ujar sumber itu.

Perlu diketahui, puluhan rumah yang berada di lokasi tersebut hangus terbakar pada September 2015 lalu. Rumah itu awalnya semi permanen. Namun saat ini ada lima rumah yang kini sudah sepenuhnya dipelur menggunakan semen. Kelima rumah itu termasuk rumah Y, rumah AM anak Y (sebelah kanan rumah Y) dan tiga rumah lainnya yang ada di samping kanan dan kiri rumah Y dan AM.

Rumah mereka tampak beda dengan rumah lainnya yang hanya merenovasi menggunakan teriplek. Kelima rumah itu juga sudah dipasang garis polisi

Her, warga sekitar mengatakan, Y awalnya tinggal di RW 03 Komplek Berlan yang lokasinya hanya 500 meter dari rumahnya saat ini. Y pindah ke rumah itu pada bulan Desember saat rumah tersebut selesai di renovasi

"Itu rumah yang ditembok cepat banget pembangunannya enggak kaya kami-kami yang cuma pakai triplek," ujarnya

Sementara itu, di sekitar lokasi tersebut terdapat sebuah bedeng berukuran 2x3 meter yang kerap digunakan untuk pesta narkoba. Bedeng yang terbuat dari seng itu terletak 100 meter dari rumah Y tepatnya di samping jembatan kali perbatasan antara kawasan Slamet Riyadi 4 dengan komplek Berlan.

Bedeng yang disebut-sebut sebagai kandang kuda itu memang kerap digunakan pesta narkoba. Bahkan saat media Indonesia mendatangi bedeng itu terdapat puluhan bekas jarum suntik yang ditutup sebuah karpet.(Mal/OL-1)