Razia Kos Diintensifkan

Thomas Harming Suwarta
18/1/2016 16:32
Razia Kos Diintensifkan
Petugas Gegana melakukan penyisiran di lokasi ledakan pos polisi, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).(MI/Ramdani)

Pascainsiden ledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu, ditambah informasi bahwa bom yang dibedakan dirakit di salah satu rumah kontrakan daerah Meruya Barat, Pemerintah DKI Jakarta akan rutin melakukan razia kos dan rumah-rumah kontrakan terutama yang berada di wilayah padat penduduk.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Hariadi, Senin (18/1), mengatakan untuk wilayah Jakarta Utara yang pemukiman padat penduduknya akan menjadi pusat perhatian untuk dilakukan razia.
"Cuma razia kita ini sifatnya untuk mengantisipasi adanya aktifitas warga yang mengarah kepada aksi terorisme. Setiap warga itu harus kita kenali. Jangan tahu-tahu rakit bomnya di sana. Makanya ujung tombaknya kita berdayakan pengurus RT dan RW," kata Wahyu.
Untuk Jakarta Utara kata dia hampir semua kecamatan terdapat wilayah atau pemukiman dengan penduduk sangat padat seperti Koja, Tanjung Priok, Pademangan, Cilincing, Kelapa Gading, dan Penjaringan. "Sasaran kita ya di padat penduduk itu, ya kos dan kontrakan atau rumah-rumah petak itu," ujarnya.
Tak hanya melibatkan RT dan RW Pemkot Jakarta Utara bersama TNI dan Polri serta Satpol PP akan rutin mendatangi pemukiman warga untuk memeriksa atau melakukan razia. "Maka itu kita ke depannya ini akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. TNI, Polri, Satpol PP juga akan kita libatkan," sambung Haryadi.
Kepada Camat, Lurah, RT dan RW serta tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaan yang ada di tingkat kampung diminta Haryadi untuk pro aktif mendata warga. Harapannya jelas dia supaya aktivitas warga itu dikenali dengan baik. "Himbauan juga kepada para pemilik kontrakan/kos untuk melapor ke RT/RW. Ini bentuk antisipasi kita. Sehingga ada warga yang kehadirannya mencurigakan bisa langsung dikenali," terang Haryadi.
Kepala Suku Dinas Kependukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara Erik Polim Sinurat menambahkan pihaknya sudah langsung turun ke lapangan untuk menggelar operasi Bina Kependudukan (Binduk). "Untuk Jakarta Utara sudah jalan. Sehari setelah kejadian ledakan kami langsung melakukan operasi Binduk," katanya.
Menurut Sinurat, pihaknya fokus melakukan operasi di wilayah Pademangan, Jakarta Utara yang memiliki banyak rumah kos dan kontrakan di pemukiman padat penduduk. Ke depan, pihaknya akan mengintensifkan Binduk untuk mengantisipasi keberadaan teroris. (Ths/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya