Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GENCARNYA penindakan yang dilakukan Satpol PP DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban umum di sepanjang bulan Ramadan ini menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terbukti, sejak Juli 2018 hingga April lalu, sudah sebanyak 18.174 botol minuman keras ilegal yang disita dari hasil penindakan tersebut. Hal tersebut diapresiasi Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Namun, Anies mengingatkan agar Satpol PP tidak tergiur iming-iming dari para pelaku pengganggu ketertiban umum yang sedang dihadapi.
Menurutnya, dengan ketegasan Satpol PP tersebut masyarakatlah yang akan merasakan dampak utama dari ketertiban umum yang berhasil diciptakan.
"Satpol PP jangan pernah merupiahkan amanat yang dititipkan di pundak. Jangan tukar amanat itu pada rupiah. Jika iya, harga diri Anda akan sesuai rupiah itu," ujar Anies di sela sambutan pada agenda pemusnahan miras ilegal di Silang Monas, Senin (27/5).
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Musnahkan Ribuan Botol Miras
Ia mengungkapkan Satpol PP adalah ujung tombak penegak peraturan daerah maupun peraturan gubernur. Bersama kepolisian dan TNI, Satpol PP juga bisa menjadi lembaga yang dihormati sekaligus ditakuti para pelanggar hukum.
"Saya tahu iming-iming di lapangan tidak kecil. Rayuan para pelaku tidak kecil. Tapi Satpol PP harus berkomitmen dan konsisten menjadi penegak perda dan pergub," terangnya.
Sebelumnya, melalui penindakan sejak Juli 2018 hingga April 2019 Satpol PP DKI berhasil menyita 18.174 botol miras ilegal.
Menurut Kepala Satpol PP DKI Arifin, miras-miras ilegal itu didapat dari warung-warung serta toko minuman yang tidak memiliki izin mengedarkan miras. Tidak hanya itu, miras ilegal tersebut juga ditemukan di diskotek ibu kota. (OL-2)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved