Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

GP Ansor Dukung TNI-Polri Tindak Tegas Provokator Aksi 22 Mei

M Iqbal Al Machmudi
24/5/2019 18:50
GP Ansor Dukung TNI-Polri Tindak Tegas Provokator Aksi 22 Mei
Ilustrasi(Ist)

GERAKAN Pemuda Ansor Jakarta Barat mendukung penuh Kapolres Jakarta Barat yang menyatakan bahwa akan menindak tegas seluruh perusuh atau provokator di kawasan Jakarta Barat berasal dari luar Jakarta.

Ketua Cabang GP Ansor Jakarta Barat, Alfanny, mengatakan, berdasarkan pengamatan para kader Ansor-Banser di Kota Bambu, Slipi, Kemanggisan, Petamburan, dan sekitarnya, Ansor-Banser sepakat dengan statement Kapolres yang menyatakan para perusuh berasal dari luar.

Pantauan Ansor-Banser sendiri melihat para angkutan yang mengangkut perusuh berasal dari luar DKI Jakarta.

"Hal ini juga diperkuat dengan keberadaan mobil-mobil yang mengangkut para perusuh yang berplat nomor luar Jakarta," kata Alfanny, Jakarta Barat, Jumat (24/5).

GP Ansor Jakarta Barat mendukung sepenuhnya tindakan tegas TNI dan Polri dalam menanggulangi aksi anarkis para perusuh.

"Sesuai instruksi Ketua Umum PP GP Ansor Gus Yaqut, kami mendukung penuh langkah-langkah TNI dan Polri dalam mengatasi aksi anarkisme dan ribuan kader Ansor-Banser Jakarta Barat dalam kondisi siaga penuh apabila negara memanggil," ujar Alfanny.


Baca juga: Pemprov DKI Mulai Perbaiki Pagar Pembatas Jalan


GP Ansor sendiri siap melawan perusuh di kota Jakarta bersama TNI dan Polri. Hal tersebut berlaku untuk individu dan kelompok.

"Bagi kader Ansor-Banser, NKRI adalah warisan para ulama NU dan merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Siapapun kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan NKRI, kami siap melawannya bersama TNI dan Polri," ujar Alfanny.

Alfanny telah menginstruksikan segenap kader Ansor-Banser dan warga NU di Jakarta Barat untuk semaksimal mungkin menjaga lingkungan masing-masing dari para perusuh yang didatangkan dari luar Jakarta dan sedapat mungkin mencegah warga Jakarta Barat terprovokasi.

Sejak 21 Mei 2019, beberapa kawasan di Jakarta Barat diwarnai kerusuhan pasca pengumuman rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2019 oleh KPU.

Bentrok antara perusuh dan aparat tidak terhindarkan setelah para perusuh dipukul mundur oleh aparat TNI-Polri dari aksi anarkis di Bawaslu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya