Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Direktur PT NW Abadi Tenno Sujarwanto mengakui proses uji coba tahap kedua PLTSa beberapa waktu lalu gagal karena persoalan kerusakan di bagian governor turbin. Untuk itu, pihaknya membutuhkan waktu untuk membeli suku cadang baru.
"Pengadaan suku cadang governor turbin itu inden dan vendor dari pihak ketiga masih mengupayakan untuk mendapatkan suku cadangnya, kami pesan dari luar negeri," kata Tenno.
Teno mengatakan, pihaknya sudah berupaya memanggil teknisi untuk mencoba memperbaiki kerusakan yang terjadi. Ini dilakukan sambil menunggu suku cadang datang.
Menurut dia, governor turbin rusak karena sering dioperasikan tanpa memenuhi standar kapasitas minimal daya listik sebesar 1,5 Megawatt (MW). Daya listrik yang dihasilkan mesin, lanjut dia, terpaksa turun menjadi 0,25 MW sesuai kebutuhan di lingkungan PLTSa karena pihaknya keterbatasan jaringan atau daya tampung listrik.
"Kalau sudah menjalin kerja sama dengan PLN, daya listrik yang kita hasilkan bisa lebih besar karena listrik sudah disalurkan ke tempat lain," ungkapnya.
Baca juga: Dua Kali Diuji Coba, PLTSa Sumur Batu Gagal
Dia menjelaskan, ada dua mesin di PLTSa untuk menghasilkan listrik dari sampah di TPA Sumurbatu. Pertama mesin pemusnah sampah dan kedua mesin penghasil listrik. Sedangkan yang rusak itu mesin penghasil listrik, namun Pemkot Bekasi ingin proses uji coba berjalan simultan, bukan bertahap.
Mengenai komposisi sampah baru yang lebih banyak dibakar dibanding sampah lama, ujar dia, pihaknya terkendala alat berat. Tenno beranggapan pemerintah daerah menyiapkan ekskavator untuk mengangkut sampah lama ke mesin pemusnah.
"Karena alat beratnya belum ada dan kami tidak mungkin membongkar tumpukan sampah lama itu, maka sampah baru yang kita musnahkan menjadi listrik," jelasnya.
Dia menargetkan, pada 2020 mendatang setidaknya listrik yang bisa dihasilkan mencapai 9 MW. Bahkan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara lembaganya dengan pemerintah daerah, listrik yang dihasilkan nanti mencapai 34,6 MW.
"Untuk nilai investasi sekitar Rp2 triliun dengan rincian US$5,2 juta per 1 MW, sedangkan yang akan kita bangun nanti 34,6 MW. Nilai investasi ini lebih rendah dibanding negara lain yang bisa menembus sampai US$10 juta per 1 MW," sambungnya.
Tenno menambahkan, teknologi CHCB sangat ramah lingkungan karena sampah yang dibakar dengan paduan air mencapai 1.200 derajat lebih ini akan menghasilkan uap yang mampu menggerakan turbin generator. Gerakan dari turbin itulah yang mampu menghasilkan listrik.
"Dengan suhu melebihi 1.200 derajat celcius, maka gas dioksin sisa pembakaran sampah secara otomatis akan menghilang," tandas dia.(OL-5)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Schneider Electric, perusahaan pengelolaan energi dan otomasi asal Prancis, mengumumkan investasi impact fund di SolarKita, perusahaan energi terbarukan di Indonesia.
Sejak dibangun pada 2016, PLTSa Putri Cempo Solo akhirnya beroperasi dan menghasilkan energi listrik berbasis sampah sebesar 8 MW.
Menurutnya, di tengah krisis pengolahan sampah yang terjadi di Bekasi, hadirnya PSEL merupakan solusi konkret
PT Jadi Abadi Corak Biscuit (Jacobis) menunjuk startup energi terbarukan Xurya untuk membangun pemasangan instalasinya di pabrik Jawa Timur.
Investasi pada pemasangan solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) masih menarik bagi mayoritas investor dalam menjalankan operasional industri energi.
Anies Baswedan menegaskan mesin pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) hasil inovasi Badan Riset Nasional (BRIN) bisa menjadi solusi dalam menangani 7.800 ton per hari sampah ibukota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved