Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu Dinilai Tepat Dampingi Anies

PENGAMAT Perkotaan, Yayat Supriatna, mengatakan Wagub DKI penganti Sandiaga Uno harus paham dunia bisnis Jakarta, karena program yang digencarkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno adalah program yang nyaman bagi dunia bisnis dan investasi.

"Mampu dan paham berinvestasi, pengembangan usaha dan bukan berarti kong-kalikong di dalamnya, jadi betul-betul membuat para investor nyaman berinvestasi di Jakarta," kata Yayat, kepada Media Indonesia, Sabtu (9/2).

Baca juga: Lusa, 2 Cawagub DKI Bakal Disodorkan ke Anies

Yayat menilai, kedua nama yang diajukan, yakni Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu tepat mendampingi Anies Baswedan. Pasalnya, mereka paham keuangan, auditor bahkan tipikal yang persis pemimpin terdahulu Basuki Tjahaja Purnama.

"Mereka ahli akuntansi, pelaku bisnis. Pak Agung seorang entrepreneur pasti tahu bagaimana memahami, mendorong pengembangan investasi dan kegiatan ekonomi, pengembangan Ok Oce lebih bagus, Jak Lingko berkembang, dan DP0% lebih tepat sasaran," sebutnya.

Lebih lanjut kata dia, memang tipikal yang dibutuhkan harus bisa memahami program yang dikembangkan Anies-Sandi, dimana sangat sarat dunia ekonomi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Dengan sasaran WTP, maka persoalan akuntabilitas keuangan juga harus dipertanggungjawabkan, bagaimana sistem budgeting dipertahankan, e-katalog dan tunjangan kinerja harus diperkuat," paparnya.

Oleh karena itu, diupayakan mendorong perubahan itu tidak tergantung dengan kinerja daerah, sebut Yayat, juga memotivasi pemanfaatan program bisa melibatkan peran serta masyarakat.

"Jadi chemistry itu harus orang yang berani aksi. Artinya pak Anies jago narasi-narasi dan wakilnya jago dalam aksinya. Jangan kuat di narasi saja, tetapi bagaimana aksinya harus seimbang," terangnya.

Dia tak memungkiri, seharusnya wakil yang tepat itu bisa membuktikan penyataan gubernur dengan aksi yang menjadi tanggung jawab wakil gubernur.

"Wakil gubernur jadi alterego atau bayang bayang gubernur untuk merealisasikan. Jadi dengan 2 nama yang memiliki latar belakang keuangan," lanjutnya.

Yayat menambahkan, kedua nama tersebut memiliki kelebihan masing-masing, dimana Agung diketahui lama berkecimpung di DKI dan Syaikhu yang memahami birokrasi.

"Apalagi Syaikhu mantan wakil wali kota Bekasi dan Agung yang pernah lama di DPRD. Memang pas dua-duanya itu. Dengan latar belakang seperti ini, keliatannya chemistry masuk (dengan Anies Baswedan)," terangnya.

Yayat optimistis, berdasarkan dialog yang dilakukan dalam FGD bersama panelis. Ia menyadari ada sosok yang dinilai bersih, memahami tentang keuangan dan terbiasa dengan aksi.

"Saya sebetulnya dengan satu orang bisa membaca, orang yang betul punya kapasitas untuk ke sana (Wagub) keliatannya betul-betul tipikal yang membangun komunikasi dan mungkin orang ada chemistry yang pas," pungkasnya.

Baca juga: 2 Cawagub DKI Diputuskan, Gerindra Diminta Berkomitmen

Sebelumnya, PKS dan Gerindra DKI kembali menggelar pertemuan dalam rangka fit and proper test cawagub DKI Jakarta.

Ketiga cawagub DKI Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, dan Abdurrahman Suhaimi kali ini dikenalkan dengan narasumber Focus Group Discussion (FGD) dan dilanjutkan pendalaman materi bersama tim panelis di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2) malam.

Dalam pertemuan kali ini dihadiri oleh semua tim panelis yaitu Syarif, Siti Zuhro, Eko Prasojo, dan Ubedilah Badrun. Selain itu beberapa narsum FGD yang hadir adalah Yayat Supriatna (Pengamat Perkotaan), Sugiyanto (Pelaku Bisnis), Rakhmat (Serikat Pedagang Pribumi Sejahtera), dan Amir Hamzah (Pengamat Kebijakan Publik). (OL-6)