Muluskan Cawagub, Gerindra dan PKS Bangun Komunikasi Intensif dengan Fraksi Lain

FRAKSI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI akan membangun komunikasi intensif dengan fraksi-fraksi lain untuk memuluskan salah satu dari tiga kader PKS bakal pendamping Anies Baswedan sebagai wakil menggantikan Sandiaga  Uno.

Kedua fraksi melakukan hal itu guna mengantisipasi penolakan fraksi-fraksi lain terhadap tiga bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS DKI, Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah DPW PKS DKI, Ahmad Suhaimi.

Ketua DPW PKS DKI, Syakir Purnomo, mengatakan komunikasi intensif dengan fraksi di DPRD DKI untuk membentuk pemahaman, pengenalan, dan penilaian positif terhadap ketiga kandidat tersebut.

Baca juga: 28 Januari, Partai Serahkan 2 Nama Cawagub ke Anies

“Ketika komunikasi berlangsung, diskusi dan bertukar pikiran pun terjadi. Insyaallah akan muncul pandangan yang positif,” katanya, Kamis (10/1).

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif, juga meyakini komunikasi intensif akan memunculkan pemahaman positif terhadap tiga kandidat cawagub tersebut. "Mudah-mudahan ada pemahaman yang makin bagus dan seluruh fraksi di DPRD DKI mengenal lebih baik lagi para kandidat," lanjutnya.

Dia maklum beberapa fraksi yang saat ini menolak tiga kandidat tersebut. Pasalnya, mereka belum mengenal ketiga kader PKS tersebut. "Ada ungkapan, tak kenal maka tak sayang. Kami akan mengagendakan tiga kandidat bersilaturahmi ke DPRD DKI," ujarnya.

Salah satu fraksi yang menolak cawagub dari PKS adalah Fraksi Nasdem. Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Bestari Barus. mengatakan, pihaknya tidak mau memilih cawagub yang tidak dikenal. Fraksinya juga tidak tahu rekam jejak dan pengalaman ketiga kandidat tersebut.

"Dari tiga kandidat, Fraksi Nasdem hanya kenal satu orang yaitu Ahmad Suhaimi, karena dia juga anggota DPRD DKI. Dua lainnya tidak kami kenal,” katanya.

Fraksi lain yang bakal menolak tiga kandidat cawagub DKI yang diajukan PKS adalah Fraksi Hanura. Fraksi ini menilai ketiga kandidat tidak memiliki kemampuan memimpin Ibu Kota. Fraksi PKB juga meragukan kemampuan tiga calon wagub DKI. Ketiganya dinilai tidak punya rekam jejak memadai untuk memimpin DKI Jakarta.

Fraksi PDIP juga tidak banyak mengetahui rekam jejak ketiga kandidat. Namun, Fraksi PDIP belum menentukan sikap apakah akan menolak atau menyetujui kandidat itu. (OL-6)