Djarot Sesalkan Aksi Demo Karyawan TransJakarta

PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan aksi demo karyawan PT TransJakarta yang menelantarkan penumpang. Padahal, kata dia, tuntutan menjadi karyawan tetap bisa dibicarakan baik-baik.

"Itu bisa diatur, tetapi kita lihat juga prestasinya seperti apa. Kalau dia memang bagus pasti diperpanjang," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).

Sejauh ini, tak ada syarat khusus bagi pengemudi bus TransJakarta. Dari segi pendidikan, sopir harus bisa baca dan tulis. Karena itu, PT TransJakarta menerima lulusan SMA maupun lulusan SMP sebagai pengemudi.

"Driver pokoknya bisa baca tulis, SMP boleh kok, SMA boleh ya, karena profesi, enggak apa-apa. Apalagi Perjanjian Kerja dengan Waktu Tertentu, boleh gitu loh ya," ujar Djarot.

Namun, meski tak ada persyaratan khusus bukan berarti karyawan TransJakarta tidak bisa dengan sesuka hati memberhentikan pelayanan. Djarot bilang, harusnya demo hari ini dibicarakan baik-baik dengan direksi PT TransJakarta.

"Tapi jangan kemudian punya kebiasaan tidak bagus, menelantarkan pelanggan, menelantarkan pelanggan, menyengsarakan orang lain, enggak bagus," tegas Djarot.

Siang tadi, terlihat belasan bus TransJakarta nangkring di Halte Busway Harmoni. Bus tersebut tidak dioperasikan, pelanggan pun diminta untuk turun. Terakhir, jajaran direksi PT TransJakarta sudah duduk bersama dengan para karyawan untuk menyelesaikan masalah tersebut. (MTVN/OL-2)