Istri Melahirkan, Suami Dapat Cuti

KETUA Tim Sinkronisasi Sudirman Said mengungkapkan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan memberikan cuti bagi suami yang istrinya mau melahirkan.

Saat membacakan janji itu, sontak ruang pola yang dijadikan tempat pertemuan riuh.

Peserta laki-laki yang hadir dari pihak Pemprov DKI menyambut dengan tepuk tangan.

Sudirman kemudian mengenalkan anggota tim sinkronisasi yang mencanangkan ide itu yakni Edriana Noerdi dari bidang kesejahteraan rakyat.

"Ibu Nana (panggilan Edriana) mohon berdiri, ini yang punya inisiatif," ujar mantan Menteri ESDM itu di Ruang Pola Gedung G Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin.

Sudirman mengatakan kehadiran suami saat istri melahirkan penting.

Ia berkelakar, kalau bisa memiliki anak lagi, ia akan mengajukan cuti.

"Apalagi (kelahiran) anak pertama, akan baik kalau suami bisa siaga 24 jam," ucap Sudirman.

Cuti bagi suami itu merupakan salah satu dari 23 janji Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Tim Sinkronisasi Anies-Sandi kemarin melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI membahas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022.

Pada kesempatan itu, Sudirman menyatakan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan fokus berkonsolidasi dengan birokrat pada 100 hari pertama masa jabatan.

Konsolidasi bukan hanya dilakukan terhadap DPRD DKI dan SKPD, tapi juga masyarakat yang terpecah belah akibat Pilkada DKI 2017.

"Hal paling utama akan kita lakukan ialah mendorong rekonsiliasi supaya komunikasi dengan banyak pihak lebih kondusif," tegasnya.

Dalam waktu 100 hari itu Anies-Sandi akan bersilaturahim dengan seluruh mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk selanjutnya membentuk forum gubernur wakil gubernur sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Tuty Kusumawati dalam kesempatan itu menyatakan 23 janji kerja Anies-Sandi sudah memiliki payung hukum berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2022.

Dalam RPJPD itu diprioritaskan pemantapan kapasitas dan kualitas prasarana Jakarta.

Hal itu sesuai janji politik Anies yang akan memberdayakan pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung deret, dan rumah susun serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga yang tidak mampu.

Menurut Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah, usulan tim sinkronisasi sudah mulai dimasukkan ke sistem e-budgeting. (Aya/MTVN/J-2)