Dua Pekan Resahkan Warga 28 Gangster Ditangkap

POLDA Metro Jaya telah menangkap 28 tersangka anggota gangster.

Mereka diduga telah melakukan tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat selama dua pekan terakhir.

Para tersangka ditangkap di sejumlah wilayah di DKI Jakarta selama Operasi Cipta Kondisi sejak awal Ramadan.

Salah satu tersangka ialah anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang).

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan beberapa di antara tersangka tergolong masih anak-anak.

Mereka melakukan aksi brutal tersebut lantaran ingin mendapat pengakuan di kelompok mereka.

Meski mereka masih anak-anak, aksi mereka tergolong sangat brutal.

Salah satu tersangka bahkan mengaku pernah membacok korbannya hingga 12 kali.

Dari penangkapan itu, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk menyerang korban secara acak.

"Mereka mencari jati diri. Kalau bisa melukai itu pangkatnya tinggi, jadi naik sehingga mereka mengambil dan melukai," ujarnya, kemarin.

Tak hanya pengakuan, melalui aksi brutal, para tersangka meraup keuntungan finansial.

"Mereka rata-rata dapat handphone atau motor, kalau dijual handphone bisa Rp 500 sampai Rp 1 juta, belum kalau motor itu bisa mereka preteli dan dijual. Jadi mereka punya nilai prestise di mata teman-temannya," jelas Iriawan.

Pascakejadian belakangan ini, dia pun telah memerintahkan jajarannya untuk mendata kumpulan geng motor di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Meski komunitas motor tidak dilarang, dia menegaskan pihak kepolisian akan memberikan tindakan tegas jika mereka melanggar hukum.

"Komunitas motor diperbolehkan, tapi yang tidak boleh ialah mengarah pada tindak pidana," tukasnya.

Butuh pengawasan

Polisi akan memproses para pelaku yang di bawah umur, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Sebagian besar tersangka di bawah umur, menurutnya, selama ini lepas dari pantauan orangtua.

"Memang ini rata-rata mereka sudah berpisah antara ayah dan ibunya sehingga mungkin tidak ada kasih sayang atau pantauan dari orangtua," tambahnya.

Selain gangster, dalam operasi tersebut, polisi menangkap 41 orang terkait dengan kasus kejahatan jalanan.

Mereka ditangkap atas tindakan kriminal di berbagai wilayah di Jabodetabek, seperti Cipinang Melayu, Mampang Prapatan, Sukmaja Limo Depok, Jatiwaringin, Pondok Gede, dan Jatiasih.

"Sebentar lagi akan masuk operasi Ramadnya (baca: Ramadania). Namun, operasi ini akan tetap kami lakukan, antisipasi terhadap street crime," pungkasnya.