Kehadiran Jokowi Salat Tarawih di Masjid Al Muslimun Kagetkan Warga

PRESIDEN Joko Widodo melaksanakan salat tarawih berjemaah bersama warga di Masjid Al Muslimun, Jl Indraprasta, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6) malam.

Kedatangan Presiden disambut antusias warga sekitar. Masjid berkapasitas 800 jemaah tersebut penuh terisi oleh jemaah laki-laki dan perempuan. Turut mendampingi Presiden ialah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Korem 061/Suryakancana Letkol Inf Agus Mirza, dan unsur Muspida Kota Bogor lainnya.

Sebagian warga tidak menyadari akan hadirnya Presiden untuk melaksanakan salat tarawih berjemaah karena tidak ada pengumuman atau pemberitahuan dari pihak masjid.

"Kita kaget, tidak tahu kalau ada Presiden ikut salat tarawih berjemaah bersama warga," kata Reza Kresnawan, salah satu jemaah masjid.

Menurut Syahrum Agung, Ketua RW 16 Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, kedatangan Presiden menjadi kejutan bagi jemaah masjid dan warga Kota Bogor umumnya. Ia mengatakan Presiden sudah tiba di masjid sebelum azan isya.

"Setelah salat isya, ceramah agama, dan salat tarawih 11 rakaat," katanya.

Tidak ada sambutan yang diberikan Presiden, pelaksanaan ibadah salat tarawih berjalan tenang dan kondusif. Setelah selesai, Presiden membagikan kenang-kenangan bagi jemaah masjid berupa syal batik dan buku tulis. Pembagian dilakukan di dalam masjid.
Sebelum meninggalkan masjid, dari dalam mobil Presiden kembali membagikan suvenir bagi warga sekitar, lalu kembali menuju Istana.

Ketua Bidang Umaroh Masjid Al Muslimum, Syarul Noer, mengatakan, bertindak selaku imam adalah Ustaz Syaifullah M dan khatib Ustaz Tarwono.

"Satu kehormatan bagi kami Presiden mau hadir dan salat berjemaah dengan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan saalat berjalan seperti biasa. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihak masjid. Masyarakat khuyuk salat bersama Presiden dan Muspida Kota Bogor.

"Kalau didatangi Pak Wali Kota sudah biasa, Masjid Al Muslimun sering jadi rujukan kunjungan pejabat, hari ini kami dapat tamu kehormatan Presiden, kita tahu sangat sederhana orangnya," katanya.

Yayat Supriatna, Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al Muslimun, mengatakan, masjid yang didirikan pada 1993 itu selalu ramai dipadati jemaah, tidak hanya bulan Ramadan tapi hari-hari biasa.

"Jemaah di sini datang dari mana saja, cukup makmur. Setiap hari uang sumbangan masyarakat Rp3 juta kalau hari Jumat bisa sampai Rp5 juta," katanya.

Sejumlah warga mengaku senang kehadiran Presiden untuk salat berjemaah di masjid. Warga berharap Presiden dapat terus menyebarkan semangat berbadah bagi warga dengan mendatangi masjid-masjid di wilayah.

"Kita tahu Presiden tinggal di Istana Bogor. Hadirnya Presiden salat berjemaah dengan kita membuktikan Presiden masih punya kepedulian kepada warga, khususnya Kota Bogor," kata Ade salah satu jemaah perempuan yang dapat suvenir dari Jokowi. (OL-2)