Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mengimbau warga todak mendekati pusat ledakan bila ada terjadi teror di kemudian hari. Belajar dari serangan Kampung Melayu, Jakarta Timur, pelaku teror sering menggunakan teknik menarik perhatian lewat ledakan.
"Untuk memancing orang berkerumun datang itu yang kita sebut second ring blast, ledakan kedua," kata Tito di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5) malam.
Ledakan pertama pada Rabu (24/5) malam sengaja dibuat kecil untuk memancing warga penasaran. Saat warga berkumpul, baru bom utama yang berdaya ledak tinggi diledakkan untuk memperbanyak jumlah korban teror.
"Oleh karena itu, saya mengimbau, bila ada ledakan jangan buru-buru ke lokasi TKP (tempat kejadian perkara) karena bisa terjadi ledakan berikutnya," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini.
Jenis bom panci (pressure cooker) yang digunakan dalam serangan Kampung Melayu dua hari lalu, ujar Kapolri, menggunakan teknik-teknik tersebut. Bom pertama yang dibawa Ichwan Nurul Salam (INS) berdaya ledak tidak besar.
Ketika warga berkumpul karena penasaran untuk menyelamatkan korban yang terluka, bom utama yang dibawa oleh Ahmad Sukri (AS) diledakkan.
"Ledakan kedua ini yang besar, terdapat shrapnel (serpihan), untuk memperkuat efek penghancur," kata Tito.
Bom panci yang digunakan terduga pelaku terorisme Kampung Melayu memiliki efek rusak yang cukup besar. Sebab, kata Kapolri, ada efek bakar, efek gelombang kejut, serta efek serpihan.
"Terdapat shrapnel, untuk memperkuat efek penghancur. Bisa dalam bentuk gotri, ada mur, ada juga guntingan gunting kecil. Sehingga menghasilkan efek sama seperti peluru didorong oleh ledakan," terang dia. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved